Share

Polisi Tindak 3 Kejadian Perang Sarung di Malang, Pelaku Mayoritas Remaja

Avirista Midaada, Okezone · Jum'at 31 Maret 2023 18:02 WIB
https: img.okezone.com content 2023 03 31 519 2790935 polisi-tindak-3-kejadian-perang-sarung-di-malang-pelaku-mayoritas-remaja-PyFX0CiTcR.jpg Remaja perang sarung diamankan. (Dok Humas Polres Malang)

MALANG - Hingga kini terdapat 3 laporan terkait perang sarung yang diterima polisi di wilayah Malang Kota.

Kasatreskrim Polres Malang, Iptu Wahyu Rizki Saputro mengatakan, ada dua laporan yang masuk ke polisi terkait adanya perang sarung di dua wilayah berbeda di Kabupaten Malang. Kasus pertama di Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, dengan mengamankan 11 orang terduga pelaku.

"Kita sudah 2 kali melakukan tindakan. Pertama di Dampit, yang memang seluruh pelakunya adalah anak di bawah umur," kata Iptu Wahyu Rizki Saputro, ditemui di Mapolres Malang, Jumat (31/3/2023).

Perang sarung kedua disebut mantan Kasatreskrim Polres Malang itu terjadi di Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Rabu (29/3/2023) malam. Beruntung aksi perang sarung itu bisa dicegah oleh aparat kepolisian melalui jajaran Satreskrim Polres Malang dengan Polsek Pakisaji, dibantu masyarakat sekitar.

"Kemudian tadi malam di wilayah pakisaji juga ada kejadian perang sarung. Tapi alhamdulillah dengan reaksi dari Satreskrim Polres Malang dan Polsek Pakisaji sehingga bisa mencegah perang sarung," ucapnya.

Ia mengakui, pelaku perang sarung didominasi anak di bawah umur, dengan menyiarkan atau mengundang lawannya melalui media sosial (medsos).

Hal yang sama juga terjadi di Kota Malang. Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto menemukan adanya dugaan indikasi perang sarung di kawasan Ki Ageng Gribig, meski belum ada laporan yang masuk ke Polresta Malang Kota.

"Belum ada (laporan), tetapi ada informasi yang kemarin seperti di Ki Ageng Gribig itu kita bersama komunitas, TNI Polri juga turun bersama-sama patroli," ucap Budi Hermanto dikonfirmasi secara terpisah.

Follow Berita Okezone di Google News

Budi meminta para orang tua untuk lebih peduli terhadap anak-anaknya agar tidak terjerumus dalam kenakalan remaja, seperti mengikuti perang sarung hingga aksi balap liar yang biasanya marak terjadi ketika bulan Ramadan.

"Memberikan himbauan ke orang tua, kepada kita semua untuk lebih peduli, kepada putra-putri saudara-saudaranya, adanya aksi balapan liar, adanya aksi perang sarung, ini kan suatu perbuatan tindakan yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Lebih baik di bulan penuh hikmah bagi yang melaksanakan fokus khusuk melaksanakan ibadah bulan puasa, salat tarawih, tadarusan, dan lain-lain," tuturnya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini