Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Diduga Manipulasi Jurnalisme, Junta Militer Burkina Faso Usir Jurnalis Surat Kabar Prancis

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 03 April 2023 |05:50 WIB
Diduga Manipulasi Jurnalisme, Junta Militer Burkina Faso Usir Jurnalis Surat Kabar Prancis
Junta militer Burkina Faso (Foto: Reuters)
A
A
A

BURKINA FASO - Burkina Faso telah mengusir jurnalis dari dua surat kabar Prancis terkemuka, dalam langkah terbaru melawan Prancis oleh junta militer Burkina Faso.

Sophie Douce dari Le Monde dan Agnès Faivre of Libération tiba di Paris setelah diberi waktu 24 jam untuk berangkat.

Pengusiran tersebut menyusul publikasi investigasi Liberation terhadap sebuah video yang memperlihatkan anak-anak dieksekusi di barak militer.

Pihak berwenang menggambarkannya sebagai manipulasi yang disamarkan sebagai jurnalisme.

Kedua surat kabar itu mengutuk pengusiran itu sebagai kemunduran besar bagi kebebasan pers di bekas jajahan Prancis itu.

Douce mengatakan petugas keamanan berpakaian preman telah mengunjungi rumahnya pada Sabtu (1/4/2023) dan mengatakan akreditasinya telah dicabut.

Direktur Le Monde Jérôme Fenoglio dalam sebuah pernyataan mengatakan pelaporan Douce "jelas terlihat tak tertahankan" bagi rezim militer yang merebut kekuasaan dalam kudeta pada September lalu.

Libération mengatakan penyelidikan oleh Faivre terhadap anak-anak dan remaja yang diduga dibunuh di barak militer kemungkinan besar akan membuat pihak berwenang tidak senang.

"Pembatasan kebebasan informasi ini tidak dapat diterima dan tanda kekuatan yang menolak untuk mempertanyakan tindakannya," katanya, dikutip BBC.

Pengusiran para jurnalis adalah tanda terbaru bahwa rezim Kapten Ibrahim Traoré menindak media Prancis.

Kejadian itu sebelumnya menangguhkan siaran dua outlet media berutang negara, France 24 dan Radio France International (RFI).

France 24 ditangguhkan bulan lalu setelah pihak berwenang menuduhnya sebagai "agen komunikasi" militan dengan menyiarkan wawancara dengan kepala sayap Afrika Utara al-Qaeda, Yezid Mebarek, yang juga dikenal sebagai Abu Ubaydah Yusuf al-Anabi .

France 24 menggambarkan tuduhan itu sebagai fitnah, dengan mengatakan tidak pernah mengundang pemimpin al-Qaeda untuk berbicara langsung tentang programnya, dan "hanya melaporkan kata-katanya dalam bentuk kolom, memastikan jarak dan konteks yang diperlukan".

Pada Desember tahun lalu, RFI ditangguhkan setelah dituduh menyiarkan laporan palsu, yang dibantahnya.

Burkina Faso pernah menjadi sekutu setia Prancis, tetapi rezim militer telah berpaling dari bekas kekuasaan kolonial.

Sebaliknya, hal itu terlihat memperkuat hubungan dengan Rusia dalam upaya untuk mengalahkan militan Islam yang telah mendatangkan malapetaka di seluruh wilayah.

Pada Februar lalui, pasukan Prancis ditarik keluar setelah rezim meminta mereka pergi.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement