JAKARTA – Upaya perebutan Partai Demokrat oleh Kepala Staff Presiden (KSP) Moeldoko menjadi perbincangan asing, demikian disampaikan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kepada media pada Senin, (3/4/2023) siang.
AHY mengaku sebenarnya enggan mengangkat kembali isu terkait upaya KSP Moeldoko untuk mengambil alih Partai Demokrat karena udah tidak menarik lagi.
"Karena kami yakin, rakyat saat ini sudah sangat paham karakter dan perilaku tidak baik KSP Moeldoko. Khususnya dalam kehidupan dan demokrasi Indonesia," ujar AHY dalam pernyataannya di Kantor DPP Partai Demokrat, Senin.
Dia mengungkapkan bahwa seniornya di TNI merasa malu dengan perilaku Moeldoko dalam melakukan politik praktis. Menurut para senior TNI itu perilaku Moeldoko tidak mencerminkan sikap kesatria, apalagi sikap patriot, sebagai prajurit yang pernah digembleng di Lembah Tidar.
"Tetapi yang lebih menarik sekarang, betapa perilaku tidak terpuji tersebut seolah dibiarkan begitu saja; padahal yang bersangkutan adalah Kepala Staf Presiden Republik Indonesia. Hal ini juga yang sering diperbincangkan banyak kalangan, baik di dalam maupun di luar negeri," ungkap AHY.