Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

AHY Sambangi PTUN Siang Ini, Respons PK Moeldoko

Carlos Roy Fajarta , Jurnalis-Senin, 03 April 2023 |13:33 WIB
AHY Sambangi PTUN Siang Ini, Respons PK Moeldoko
Ketum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (Foto: MPI)
A
A
A

 

JAKARTA - Merespons peninjauan kembali (PK) Moeldoko, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyambangi Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) DKI Jakarta di Rawamangun pada Senin (3/4/2023).

Tampak AHY bersama sejumlah tim kuasa hukum DPP Partai Demokrat memasuki mobil yang sudah terparkir di halaman Kantor DPP Partai Demokrat pada Senin (3/4/2023) siang.

 BACA JUGA:

Kuasa Hukum DPP Partai Demokrat Hamdan Zoelva menyebutkan, pihaknya meyakini empat novum atau bukti yang menjadi dasar Moeldoko mengajukan Peninjauan Kembali tidak sah.

Dia menyebutkan, pihaknya menyadari risiko yang harus pihaknya tanggung dalam mengusung Bacapres, yang tidak dikehendaki rezim penguasa.

"Bahkan sejak tahun lalu, perwakilan kami di tim kecil Koalisi Perubahan pun, sudah menyampaikan risiko ini; bahwa bukan mungkin sekelompok penguasa akan meradang dan KSP Moeldoko akan mengajukan PK-nya untuk menghambat laju Koalisi Perubahan. Kini, dugaan kami itu terbukti," ungkap AHY.

 BACA JUGA:

Dirinya bersama seluruh pimpinan, pengurus dan kader Partai Demokrat siap lahir dan batin, untuk mempertahankan kedaulatan partai dengan segala cara dan sumber daya yang ada.

"Kami tidak gentar. Kami akan hadapi segala tantangan dan risiko yang ada di depan mata. Kesadaran ini semakin memperkokoh tekad dan semangat kami. Menjadi lebih giat memperjuangkan harapan rakyat," ucap AHY.

Saat ini, dia melihat banyak sekali persoalan rakyat yang saat ini perlu dicari solusinya seperti inflasi meningkat, harga-harga naik; sementara daya beli masyarakat menurun karena pendapatan juga menurun.

"Angka pengangguran meningkat; kemiskinan semakin naik. Hutang negara semakin meroket. Sejatinya, pada persoalan-persoalan rakyat itulah, Demokrat dan Koalisi Perubahan memfokuskan dirinya," jelas AHY.

Tetapi, jika ditengah fokus kerja pihaknya ada oknum penguasa, yaitu Kepala Staf Presiden Moeldoko berupaya mengambil alih Demokrat, maka dengan terpaksa AHY mengaku akan menghadapi secara hukum.

"Kami yakin, Gusti Allah mboten sare. Tuhan tidak pernah tidur. Kebenaran yang hakiki, tidak akan pernah bisa dimanipulasi terhadap perilaku oknum penguasa. Pemegang kedaulatan tertinggi di negeri ini bukanlah individu, kelompok elite atau golongan. Melainkan, rakyat Indonesia. Maka, kepada rakyat, kami meminta dukungan dan bantuan. Bersama rakyat, kami berjuang," jelas dia.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement