ANKARA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengutuk penyerbuan polisi Israel ke Masjid Al Aqsa. Erdogan menyebut tindakan yang dilakukan Zionis di kompleks masjid suci tersebut sebagai "garis merah" untuk Turki.
“Saya mengutuk tindakan keji terhadap kiblat pertama umat Islam atas nama negara dan rakyat saya, dan saya menyerukan agar serangan dihentikan secepat mungkin,” kata Erdogan sebagaimana dilansir Al Jazeera.
“Nama dari tindakan ini adalah politik represi, politik darah, politik provokasi. Turki tidak pernah bisa tinggal diam dan bergeming dalam menghadapi serangan-serangan ini.
“Menyentuh Masjid Al-Aqsa dan menginjak-injak kesuciannya adalah garis merah bagi kami,” kata Erdogan.
Turki mengecam serangan terhadap jamaah sebagai "tidak dapat diterima", dengan mengatakan mereka melanggar karakter "sakral".