WASHINGTON - Kebocoran kumpulan dokumen rahasia Amerika Serikat (AS) telah membuat Departemen Pertahanan, atau Pentagon panik. Pasalnya, dokumen-dokumen rahasia, yang jumlahnya diperkirakan melebihi 100, merinci berbagai topik intelijen sensitif terkait AS dan sekutunya.
Reuters melaporkan, lebih dari 50 dokumen dengan label “Rahasia” dan “Sangat Rahasia” muncul bulan lalu di situs media sosial, mulai dari Discord hingga 4Chan, dengan beberapa dokumen diposting beberapa minggu lalu. Kemunculan dokumen-dokumen tersebut dilaporkan oleh New York Times pada Jumat, (7/4/2023).
New York Times menyarankan kebocoran terbaru ini dapat mencakup "lebih dari 100 dokumen" secara total.
Ini dipandang sebagai pelanggaran keamanan paling serius sejak lebih dari 700.000 dokumen, video, dan kabel diplomatik muncul di situs web WikiLeaks pada 2013.
Para pejabat mengatakan luasnya topik yang dibahas dalam dokumen-dokumen tersebut menyentuh perang di Ukraina, China, Timur Tengah dan Afrika. Karena luasnya topik-topik dokumen yang dibocorkan tersebut, pejabat menduga pelaku yang membocorkannya adalah orang Amerika dan bukan sekutu.