Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Robek Al-Quran dan Teror Jemaah Masjid di Kanada, Pria Ini Ditangkap Polisi

Muhammad Fadli Rizal , Jurnalis-Senin, 10 April 2023 |19:08 WIB
Robek Al-Quran dan Teror Jemaah Masjid di Kanada, Pria Ini Ditangkap Polisi
Ilustrasi penjara (Foto Freepik)
A
A
A

KANADA - Seorang pria di Kanada berurusan dengan polisi usai merobek Al-Quran dan meneriaki jemaah yang ada di masjid. Insiden itu diungkap Masyarakat Islam Markham (ISM).

Dikutip dari Reuters, Senin (10/4/2023) aksi pria itu langsung mendapat kecaman dari menteri Kanada. Bahkan sang menteri menegaskan tak ada tempat di Kanada untuk orang yang memiliki kebencian semacam itu.

 BACA JUGA:

ISM menyebut seseorang telah mendatangi sebuah masjid di Markham, yang berjarak 30 kilometer sebelah utara Toronto, pada Kamis (6/4/2023) pekan lalu. Pria itu kemudian merobek salinan Al-Qur'an, menghina para jamaah di masjid. Bahkan pria itu sempat mencoba menabrak jemaah dengan kendaraannya.

"Individu ini membawa mobilnya ke masjid. Begitu masuk ke masjid, dia tampak merobek salinan Al-Qur'an, dan mulai melontarkan cercaan bersifat rasis dan Islamofobia ke arah para jemaah," demikian seperti diungkapkan ISM dalam pernyataan tertulisnya.

"Individu ini, setelah keluar dari masjid, kemudian berupaya menabrak atau menyerang para jemaah dengan kendaraannya," imbuh pernyataan itu.

 BACA JUGA:

Pria itu, kata ISM, telah ditangkap oleh Kepolisian Daerah York. Pria itu dijerat atas beberapa dakwaan. Pernyataan resmi Kepolisian Daerah York mengidentifikasi pria itu sebagai Sharan Karunakaran yang berusia 28 tahun.

Kepolisian Daerah York menjelaskan Karunakaran ditangkap di Toronto pada Jumat (7/4/2023) waktu setempat. Karunakaran dijerat sejumlah dakwaan, mulai dari melontarkan ancaman, menyerang dengan senjata dan mengemudi secara sembrono.

Menteri Perdagangan Kanada Mary Ng mengecam aksi Karunakaran. Ia mengaku terganggu mendengar aksi merobek Al Quran di negaranya. Ia menegaskan bahwa aksi kekerasan dan Islamofobia tidak memiliki tempat di tengah masyarakat Kanada.

"Sangat terganggu mendengar kejahatan kebencian dan perilaku rasis di Masyarakat Islam Markham. Tindak kekerasan dan Islamofobia semacam ini tidak memiliki tempat di masyarakat kita," tulis Ng dalam sebuah cuitan di Twitter pada Sabtu (8/4/2023)

( Muhammad Fadli Rizal)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement