JAKARTA - Pada 21 Januari laly, aksi pembakaran Al Quran yang dilakukan politikus sayap kanan Denmark, Rasmus Paludan menghebohkan publik. Aksi ini pun langsung mendapat kecaman dari sebagin besar umat Islam di seluruh dunia.
Aksi itu dianggap dapat memecah toleransi umat beragama ini bukan yang pertama kalinya, melainkan ada kejadian serupa yang terjadi di negara lain. Berikut pembahasannya seperti melansir dari beragam sumber.
1. Lars Thorsen - Norwegia
Melansir dari VOA News, sebuah video yang diunggah melalui Facebook beredar luas ke publik lantaran memperlihatkan aksi Lars Thorsen dan aktivis lainnya membakar Al Quran. Segelintir aktivis tersebut pertama kali pergi ke Mortensrud, pinggiran kota Oslo yang memiliki komunitas Muslim relatif besar. Namun, sesampainya di sana, mereka meletakkan Al Quran yang terbakar di tengah perempatan kecil.
BACA JUGA:Â Â Imbau Parlemen Eropa Kutuk Pembakaran Al Quran, Rusia: Orang-Orang Melanggar Hal yang Suci bagi Umat Islam
Awalnya, mereka berhasil mendorong mundur warga sekitar yang berusaha memadamkan api. Lalu, kerumunan warga dengan penuh emosi berkumpul dan bersama-sama memadamkan api tersebut. Dinas intelijen domestik Norwegia pun menggambarkan serangan itu sebagai tindakan terorisme Islam.
BACA JUGA:Â Â Soal Al Quran Dibakar di Swedia, China: Kepercayaan Umat Islam dan Perasaan Umat Beragama Harus Dihormati
2. Bob Old dan Danny Allen - Amerika Serikat
Pembakaran Al Quran pada 11 September 2010 ternyata juga terjadi di Amerika Serikat. Operasi ini dilakukan oleh dua pendeta bernama Bob Old dan Danny Allen seperti dikutip The Guardian.
Kedua pendeta itu adalah pendukung Terry Jones yang juga berencana membakar Al Quran. Namun karena kritik dari Barack Obama dan tokoh agama Islam, rencana Jones tidak dilaksanakan. Sayangnya, kedua pendeta itu melanjutkan perbuatan pemicu perpecahan ini.
Follow Berita Okezone di Google News