KABUL - Mohammed Omar mengenang saat-saat ketika tentara Taliban tiba-tiba muncul di jembatan Pul-e-Sukhta di Kabul bagian barat, Afghanistan. Saat itu, mereka menarik Omar, yang sedang membeli narkoba dan membawanya pergi.
"Saya sedang mencoba membeli beberapa obat di kolong jembatan ketika saya ditarik dari belakang. Orang itu adalah anggota Taliban. Mereka datang untuk membawa kami," kata Omar sebagaimana dilansir dari BBC Indonesia.
Jauh sebelum kelompok Islam garis keras itu kembali berkuasa di Afghanistan pada Agustus 2021, kawasan tersebut dikenal sebagai tempat para pecandu narkoba berkumpul.
Dalam beberapa bulan terakhir, Taliban telah mengumpulkan ratusan orang dari seluruh kota, mulai dari jembatan, taman, hingga puncak bukit.
Sebagian besar dari mereka dibawa ke bekas pangkalan militer Amerika Serikat (AS), yang telah diubah menjadi pusat rehabilitasi darurat.
Angka kecanduan narkoba di Afghanistan tergolong sebagai salah satu yang tertinggi di dunia. Diperkirakan sebanyak 3,5 juta orang - dari total 40 juta populasinya - kecanduan, menurut Biro Narkotika Internasional dan Penegakan Hukum.