JAKARTA - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menyatakan bahwa tiga tersangka terorisme warga negara Uzbekistan kini ditahan di Polda Metro Jaya.
Hal itu dilakukan setelah terjadinya peristiwa penyerangan terhadap petugas Imigrasi dan Densus 88 di Kantor Imigrasi Klas I Jakarta Utara.
"Sebagai tindak lanjut para tersangka ditahan di Rutan Polda Metro Jaya untuk proses penyidikan," kata Jubir Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar kepada awak media, Jakarta, Rabu (12/4/2023).
Aswin menjelaskan, tiga terorisme warga negara Uzbekistan kabur dari ruang tahanan Kantor Imigrasi Klas I Jakarta Utara lantaran tidak ingin dideportasi ke negara asalnya.
"Mereka tidak ingin dideportasi negara asalnya karena akan menghadapi ancaman hukuman yang lebih berat di negaranya," ujar Aswin.

Teroris Uzbekistan Bunuh dan Serang Petugas karena Tak Ingin di Deportasi
Menurut Aswin, peristiwa melarikan diri dengan menyerang petugas Imigrasi dan Densus 88 itu terjadi usai adanya perwakilan dari Kedubes Uzbekistan yang mengunjungi pelaku terorisme tersebut.
"Dari hasil pemeriksaan awal, kita melakukan interogasi cepat terhadap mereka. Jadi diketahui atau ditemukan fakta bahwa, rencana mereka melarikan diri mulai muncul setelah mereka dikunjungi petugas konsulat Kedubes Uzbekistan di Jakarta," ucap Aswin.
Sebelumnya, tiga dari empat Warga Negara Asing (WNA) Uzbekistan yang ditangkap terkait jaringan terorisme internasional kabur dari ruangan tahanan Kantor Imigrasi Klas I Jakarta Utara.
Aswin mengungkapkan bahwa, dalam upaya pelariannya tersebut ketiga warga Uzbekistan itu juga melakukan penyerangan terhadap petugas Imigrasi dan Densus 88 Antiteror Polri.
Akibat peristiwa itu, satu petugas Imigrasi Klas I Jakarta Utara atas nama Adi Widodo tewas. Tak hanya itu, akibat serangan untuk melarikan diri itu, petugas Imigrasi lainnya atas nama Dicky Visto Damas mengalami luka berat dan Supriatna menderita luka ringan.
Selain itu, anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri juga menjadi korban. Bripda Dendry dan Bripda Bahrain mengalami luka berat akibat serangan tersebut.
Sementara itu, ketiga WN Uzbekistan itu sudah berhasil ditangkap. Salah satunya meninggal dunia lantaran tenggelam di Kali Sunter.
(Qur'anul Hidayat)