Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kedutaan Iran di Arab Saudi Membuka Gerbangnya untuk Pertama Kali dalam Hampir 6 Tahun

Rahman Asmardika , Jurnalis-Kamis, 13 April 2023 |07:49 WIB
Kedutaan Iran di Arab Saudi Membuka Gerbangnya untuk Pertama Kali dalam Hampir 6 Tahun
Beberapa orang berdiri di luar kedutaan besar Iran di Riyadh, Arab Saudi, 12 April 2023. (Foto: Reuters)
A
A
A

RIYADH - Kedutaan Iran di Arab Saudi pada Rabu, (12/4/2023) membuka kembali gerbangnya untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun, kata seorang saksi Reuters. Ini terjadi setelah Arab Saudi dan Iran sepakat untuk membangun kembali hubungan yang dapat meredakan persaingan lama yang telah membantu memicu konflik di sekitar Timur Tengah.

Gerbang berat kompleks kedutaan Iran dibuka di Riyadh dengan tim memeriksa bangunannya, kata seorang wartawan Reuters. Sebuah truk putih terlihat tiba di pintu gerbang.

Misi diplomatik dibuka beberapa jam setelah kementerian luar negeri Iran mengatakan delegasi teknis tiba di kerajaan.

"Delegasi Iran akan mengambil tindakan yang diperlukan di Riyadh dan Jeddah untuk mendirikan kedutaan dan konsulat jenderal," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani, dalam sebuah pernyataan yang dilansir Reuters.

Misi tersebut telah ditutup sejak Arab Saudi memutuskan hubungan dengan Iran pada 2016, setelah kedutaannya di Teheran diserbu selama perselisihan antara kedua negara atas eksekusi seorang ulama Syiah oleh Riyadh. Kerajaan kemudian meminta diplomat Iran untuk pergi dalam waktu 48 jam saat mengevakuasi staf kedutaannya dari Teheran.

Hubungan itu mulai memburuk setahun sebelumnya, setelah Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) campur tangan dalam perang Yaman, di mana kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran telah menggulingkan pemerintah yang didukung Saudi dan mengambil alih ibu kota Sanaa.

Riyadh menuduh Iran mempersenjatai Houthi, yang kemudian menyerang kota-kota Saudi dengan drone bersenjata dan rudal balistik. Pada 2019, kerajaan menyalahkan serangan terhadap fasilitas minyak Aramco, yang melumpuhkan setengah dari produksi minyaknya, langsung ke Republik Islam.

Iran membantah tuduhan itu.

Permusuhan antara dua musuh bebuyutan regional dan produsen minyak utama membantu memicu perselisihan di sekitar wilayah tersebut. Bulan lalu, mereka sepakat untuk mengakhiri keretakan diplomatik dan membuka kembali misi diplomatik mereka dalam kesepakatan yang ditengahi oleh China.

Menteri luar negeri kedua negara bertemu di Beijing awal bulan ini untuk pertemuan formal pertama para diplomat tinggi mereka. Pejabat Saudi juga tiba di Iran untuk membahas prosedur pembukaan kembali kedutaan Riyadh di Teheran dan konsulat di Mashhad, kata kementerian luar negeri Saudi pada Sabtu, (15/4/2023).

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement