JAKARTA – Hubungan baik antara Iran dan Arab Saudi diperlukan untuk mendorong stabilitas dan keamanan di Timur Tengah. Kedua negara seperti dua bersaudara, yang pada perjalanan sejarahnya, pasti memiliki hubungan dekat, menurut Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi.
Arab Saudi dan Iran pada Maret tahun ini menormalisasi hubungan diplomatiknya yang terputus pada 2016 menyusul eksekusi ulama Syiah Syekh Nimr al Nimr. Menyusul normalisasi hubungan yang dimediasi China tersebut, Riyadh dan Teheran saling melakukan langkah perbaikan hubungan, termasuk dengan pertemuan antara para pejabat tinggi kedua negara.
“Saya contohkan dua negara ini (Iran dan Arab Saudi) seperti dua saudara yang mana dalam perjalanan hidupnya pasti berhubungan dekat dan pasti terjadi kesalahpahaman di antara mereka. Tetapi mereka harus selalu bersama demi menyebarluaskan stabilitas dan perdamaian,” kata Dubes Boroujerdi dalam bincang Special Dialogue Okezone.
“Dan apabila mereka ingin kedua hal ini tercapai yaitu stabilitas dan perdamaian tentu tidak ada cara lain kecuali kerja sama di antara mereka.”
Menurut Dubes Boroujerdi, hubungan baik antara Iran dan Arab Saudi akan membantu penyebaran stabilitas dan keamanan di Timur Tengah. Dia juga menyebutkan isu Palestina sebagai salah satu hal yang mendorong kerja sama yang lebih erat antara kedua negara dan negara-negara Islam lainnya.
(Rahman Asmardika)