JAKARTA — Pemerintah Indonesia Minggu (12/3/2023) menyambut baik kesepakatan pemulihan hubungan diplomatik Arab Saudi dan Iran Jumat lalu (10/3/2023).
Dalam pernyataan yang disampaikan lewat Twitter, Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu RI) berharap kesepakatan ini akan “berkontribusi bagi perdamaian dan stabilitas di kawasan”. Lebih jauh ditambahkan, “Indonesia yakin dialog dan kerja sama adalah cara terbaik dalam menyelesaikan masalah,” demikian dilansir dari VOA Indonesia.
Arab Saudi dan Iran Jumat lalu sepakat untuk menormalisasi hubungan diplomatik dan membuka kembali kedutaan besar mereka setelah ketegangan hubungan selama tujuh tahun terakhir ini. Terobosan diplomatik luar biasa yang dirundingkan dengan mediasi China ini diyakini akan menurunkan kemungkinan konflik bersenjata antar negara, baik secara langsung, maupun dalam konflik proksi di sekitar kawasan.
Kantor berita Associated Press melaporkan kesepakatan yang dicapai di tengah seremonial Kongres Rakyat Nasional itu dinilai sebagai kemenangan diplomatik besar bagi China karena negara-negara Teluk Arab menilai Amerika perlahan-lahan telah menarik diri dari Timur Tengah.
Seorang penyiar di stasiun televisi Arab Saudi El Ekhbariya mengatakan perundingan itu melibatkan Penasehat Keamanan Nasional Arab Saudi Musaad bin Mohammed Al Aiban dan seorang menteri di Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran Ali Shamkhani.
Kedua negara merilis komunike bersama tentang kesepakatan itu, yang salah satu isinya adalah menyerukan untuk membangun kembali hubungan diplomatik dan pembukaan kembali kedutaan besar “dalam jangka waktu maksimal dua bulan.”