Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Halalbihalal, Tradisi yang Tak Lekang Termakan Zaman Dicetuskan di Era Bung Karno

Arief Setyadi , Jurnalis-Sabtu, 22 April 2023 |06:12 WIB
Halalbihalal, Tradisi yang Tak Lekang Termakan Zaman Dicetuskan di Era Bung Karno
Ilustrasi halalbihalal (Foto: Ist)
A
A
A

JAKARTA - Halalbihalal menjadi sebuah tradisi yang dilakukan masyarakat Indonesia saat Hari Raya Idul Fitri. Halalbihalal, dapat dimaknai sebagai ajang silaturahmi.

Hal itu selaras dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), halalbihalal diartikan sebagai ajang silaturahmi dalam rangka saling maaf-memaafkan setelah menunaikan ibadah puasa Ramadhan.

Namun, Halalbihalal tidak akan ditemukan dalam kepustakaan Islam atau Arab. Meski, namanya terkesan Arab.

Tradisi Halalbihalal hingga kini tak lekang oleh waktu. Setiap momen lebaran, Halalbihalal menjadi ajang yang tak luput dari masyarakat.

Istilah halalbihalal ternyata dicetuskan oleh KH Wahab Chasbullah. Bermula dari Presiden Soekarno yang memanggil tokoh agama dari Nahdlatul Ulama (NU) ke Istana Negara.

Bung Karno memanggil mereka untuk meminta saran dalam mengatasi situasi politik yang bergejolak karena adanya ancaman disintgrasi bangsa oleh Kelompok DI/TII dan PKI di sejumlah daerah pada 1948 silam.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement