Dijelaskan Edi, hampir seluruh pedagang ketupat ini, sebelumnya mereka pekerja biasa. Namun, mereka memanfaatkannya jelang lebaran Idul Fitri, demi untuk mengais rezeki dari berjualan ketupat.
"Mereka rata-rata setiap harinya hanya pekerja biasa bukan penjual ketupat secara pokok. Kami menjual ketupat di momen lebaran untuk cari tambahan," katanya.
Dengan adanya pedagang ketupat dadakan ini, membantu warga yang akan menyambut lebaran Idul Fitri. Warga tidak perlu sibuk mencari janur dan membuat bungkus ketupat. Namun, cukup membeli di pedagang dengan harga sebesar Rp10 ribu untuk satu ikat yang berisi 10 bungkus daun ketupat yang terbuat dari pelepah pohon kelapa.
"Banyak masyarakat yang terbantu dengan banyaknya penjual ketupat jelang lebaran. Kami saja sejak tiga hari sebelum ini, sudah banyak yang memesan dan minta diantarkan ke rumah," katanya.
Sementara ketupat sendiri merupakan kuliner khas masyarakat Indonesia di hari besar Islam, yakni Idul Fitri. Hal ini juga merupakan berkah tersendiri bagi para pedagang ketupat dadakan.
(Arief Setyadi )