Adapun terkait kelancaran dan keamanan pelayaran, Arif menambahkan pihaknya telah mengatur mekanisme alur keluar masuk Pelabuhan Labuan Bajo.
“Pada area kolam putar dan kolam bandar, kami akan melakukan penertiban terhadap kapal-kapal yang labuh jangkar dan mooring di area sekitar Pelabuhan Labuan Bajo,” ungkapnya.
Arif juga menegaskan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan, baik dengan Kementerian/Lembaga terkait dan juga dengan operator sarana dan prasarana transportasi untuk memastikan kelancaran keluar masuk kapal di Pelabuhan Labuan Bajo pada masa penyelenggaraan KTT ASEAN ke-42.
“Antara lain kami berkoordinasi dengan PT. Pelindo untuk menerjunkan kapal tugboat guna menjamin keamanan proses sandar kapal di Pelabuhan, mengingat yang akan ada kapal-kapal milik TNI AL yang juga akan masuk/sandar ke Pelabuhan Labuan Bajo,” katanya.
Selain menugaskan KM Sinabung, Arif mengungkapkan pihaknya melalui KSOP Labuan Bajo juga telah mengatur penempatan 10 (sepuluh) kapal Pinisi terbaik sebagai background meeting di perairan depan Hotel Meruorah, yang akan digunakan untuk kegiatan Meeting, Incentive Convention and Exhibition (MICE) serta lokasi akomodasi bagi para delegasi.