Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ada Kesamaan Ciri Antara Islamofobia dan Antisemitisme

Widya Michella , Jurnalis-Kamis, 04 Mei 2023 |11:10 WIB
Ada Kesamaan Ciri Antara Islamofobia dan Antisemitisme
Diskusi terkait Islamofobia di Masjid Istiqlal (Foto : MPI/Istimewa)
A
A
A

JAKARTA Islamofobia dan antisemitisme memiliki kesamaan ciri sebagai wujud kebencian yang tidak berdasar terhadap agama atau kelompok tertentu. Sikap kebencian semacam itu perlu ditepis dengan seperangkat kompetensi dalam Literasi Keagamaan Lintas Budaya (LKLB) untuk membantu berelasi dengan orang yang berbeda agama.

Hal tersebut terungkap dalam International Panel Discussion Cross-Cultural Religious Literacy (CCRL) bertemakan “Islamophobia and Antisemitism in The World” yang diadakan oleh Masjid Istiqlal bekerja sama dengan Institut Laeimena di Aula Al Fattah Masjid Istiqlal, Rabu 3 Mei 2023.

Direktur Hubungan Muslim-Yahudi American Jewish Committee (AJC), Dr. Ari Gordon, mengatakan antisemitisme adalah kebencian terhadap Yahudi yang berlangsung sejak lama, baik kebencian sebagai Yahudi sebagai individu, Yudaisme sebagai agama, atau Yahudi secara kolektif. Ari menyatakan baik Islamofobia, maupun antisemitisme sebenarnya memiliki kesamaan ciri

“Kami melihat koneksi sangat dekat antara Islamofobia dan antisemitisme di Amerika Serikat (AS). Ada penelitian membuktikan bahwa orang yang membenci orang Yahudi, 32 kali lipat lebih mungkin juga memiliki sikap Islamofobia. Jadi jika Anda antisemitisme maka Anda juga Islamofobia,” kata Ari dalam keterangan yang diterima, Kamis (4/5/2023).

Ari menjelaskan AJC merupakan lembaga non-politik dimana dia memimpin inisiatif untuk mendorong kerja sama antara agama Islam dan Yahudi termasuk memerangi Islamofobia dan antisemitisme. Ari mengatakan banyak persoalan dunia yang memecah belah Islam dan Yahudi, namun sebagai kelompok minoritas di AS, keduanya memiliki kepentingan sama.

“Saya amati dalam 10 tahun terakhir, diskursus publik tentang Islam dan Yahudi menggunakan identitas kita untuk tujuan politik, tapi tidak untuk manfaat kita. Kita dipecah, orang-orang menggunakan identitas dan prasangka tentang kita untuk memecah belah dan memajukan kepentingannya,” ujar Ari.

Ari memimpin proyek Muslim Jewish Advisory Council (MJAC), yaitu suatu kelompok kerja sama Islam dan Yahudi demi kebaikan kedua komunitas di AS. MJAC tidak hanya melibatkan para tokoh agama seperti imam dan Rabi, tetapi juga CEO Islam dan Yahudi, serta para pengambil kebijakan di AS.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement