Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Penginapan Diduga Jadi Lokasi Prostusi Terselubung, Warga Protes Pasang Spanduk

Avirista Midaada , Jurnalis-Senin, 15 Mei 2023 |14:16 WIB
Penginapan Diduga Jadi Lokasi Prostusi Terselubung, Warga Protes Pasang Spanduk
Warga Malang pasang spanduk protes soal dugaan praktik prostitusi terselubung di penginapan (Foto: MPI)
A
A
A

MALANG - Warga Malang protes maraknya dugaan aktivitas prostitusi di penginapan dekat lingkungan mereka tinggal dengan memasang sejumlah spanduk. Aktivitas prostitusi itu diduga terselebung di hotel yang berada di wilayah RW 8 Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

Pantauan di lokasi pada Senin (15/5/2023) ada tiga spanduk yang terlihat jelas terpasang di Jalan Topaz, yang memasuki area RW 8 Kelurahan Tlogomas. Satu spanduk lainya di depan area hotel yang diduga, dan satu lagi terpasang di pertigaan menuju Jalan Akik.

"Warga RW 08 & Jamaah Masjid Menolak...! Kegiatan Prostitusi di Wilayah RW 08, serta Menuntut Penutupan Operasional Reddoorz & Smart Hotel Tlogomas. Jamiyyah NU Ranting Tlogomas, PKK RW 08, Masjid Ar Rahmat, Masjid Al Ghazali Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang," tulis tuntutan warga di spanduknya.

Salah satu Tokoh Agama RW 08 Ibnu Samsul Huda mengakui, bila spanduk yang terpasang di lingkungannya karena adanya keresahan dengan aktivitas kedua penginapan yang berada di lingkungannya itu. Menurutnya, ada dugaan aktivitas prostitusi pada dua penginapan yang berada di Jalan Koral, Tlogomas, Kota Malang ini.

"Kami dari warga RW 08 dan jemaah masjid memasang spanduk di 5 titik sejak Jumat 12 Mei 2023 lalu, kemudian remaja Tlogomas memasang spanduk di 2 titik dengan bahasa malangan pada Sabtu 13 Mei 2023," ucap Ibnu Samsul, dikonfirmasi.

Ia menambahkan, dugaan adanya aktivitas prostitusi itu berawal banyaknya perempuan yang berpakaian minim dan bertato yang keluar masuk area hotel. Apalagi warga sudah lama melihat aktivitas tersebut sehingga kian memunculkan dugaan adanya aktivitas prostitusi.

"Pemasangan spanduk itu, karena sebenarnya warga sudah lama menduga ada kegiatan prostitusi, karena banyak cewek berkeliaran hampir 24 jam dengan pakaian minim dan bertato. Baru Selasa 9 Mei 2023, kami mendapat temuan yang memperkuat dugaan kami," bebernya.

Selain adanya insiden pemukulan seseorang oleh satpam dan beberapa mucikari pada Selasa menguatkan dugaan masyarakat sekitar. "Kejadian hari Selasa itu ada satu pelanggan dipukuli satpam dan diduga muncikarinya beberapa orang," ujar Ibnu.

Berdasarkan penelusuran warga, diketahui peristiwa itu bermula dari aksi kejar-kejaran seorang perempuan dan laki-laki yang keluar dari salah satu penginapan tersebut. Laki-laki yang dikejar itu berlari hingga masuk perumahan atau pemukiman warga.

"Dari informasi yang warga dapat, ada yang menyampaikan jika perempuan (penyedia jasa prostitusi) dan pria (pelanggan) ini berada di satu kamar. Saat si perempuan cuci di kamar mandi, si pelanggan ambil uang yang sudah dibayarkan, jadi bayar Rp300 ribu yang diambil Rp100 ribu dan lari keluar," jelasnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement