Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

20 Mei Hari Kebangkitan Nasional, Kapan Mulai Diperingati?

Angkasa Yudhistira , Jurnalis-Jum'at, 19 Mei 2023 |17:54 WIB
20 Mei Hari Kebangkitan Nasional, Kapan Mulai Diperingati?
Pergerakan Pemuda Boedi Oetomo (Foto : Wikipedia)
A
A
A

HARI Kebangkitan Nasional diperingati setiap tanggal 20 Mei. Hampir seluruh instani pemerintah menggelar upacara bendera dalam memperingatinya.

Inti dari peristiwa 20 Mei yang dijadikan Hari Kebangkita Nasional adalah lahirnya sebuah organisasi pribumi dari golongan priayi, Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908.

Namun, peringatan Hari Kebangkitan Nasional tidak langsung ditetapkan ketika Boedi Oetomo lahir. Menengok catatan ‘Kronik Revolusi Indonesia Jilid IV (1948)’, baru empat dekade atau 40 tahun berselang Hari Kebangkitan Nasional dirayakan.

Tepatnya, ketika republik ini baru berusia tiga tahun. Saat di mana Indonesia tengah diterpa berbagai prahara politik dari dalam. Ketika Indonesia yang belum lama terikat Perjanjian Renville (17 Januari 1948), wilayahnya terus mengecil sampai cuma Banten, Jawa Tengah, Yogyakarta dan sebagian besar Sumatera.

Kondisi di pemerintahan juga tak kalah kacau. Pasca-Kabinet Perdana Menteri Amir Syarifuddin jatuh dan diganti Mohammad Hatta, pergolakan di arus bawah hingga tataran elite tetap saja terjadi.

Terlebih ketika Hatta menerapkan kebijakan re-ra atau reorganisasi dan rasionalisasi di berbagai perangkat pemerintahan, termasuk golongan tentara. Tak sedikit yang menolak pangkatnya diturunkan akibat re-ra.

Karena itu, demi membuat sejumlah kelompok partai dan lembaga lain bisa ‘ngguyub’ dan bersatu lagi, dicetuskanlah satu hari peringatan yang mengambil hari lahir Boedi Oetomo, yakni 20 Mei. Kala itu momennya belum dinamakan Hari Kebangkitan Nasional, melainkan Hari Kebangunan Nasional.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement