TANGERANG - Sebanyak tujuh pasangan suami istri (Pasutri) telah terkonfirmasi ingin mengadopsi bayi laki-laki yang ditemukan di dalam kardus pinggir jalan Kampung Kutruk, Desa Kutruk, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, Banten.
Hal tersebut disampaikan oleh Kapolsek Tigaraksa AKP Agus Ahmad Kurnia. Kata dia, pasangan tersebut mengkonfirmasi beriniat mengadopsi bayi tersebut lewat telepon dan datang langsung ke Polsek Tigaraksa.
"Tujuh pasangan suami istri yang ingin adopsi itu anak udah 7 orang, ada dari Jatiuwung dateng ke Polsek," ujarnya saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Jumat (19/5/2023).
"Sekiranya tujuh Pasangan yang Dateng ke Polsek sudah dua pasangan yang telpon Kapolsek udah dua orang yang datang langsung puskesmas, ya ada sekitar tujuh pasangan lah," tambahnya.
Kendati dia tidak dapat memberikan keputusan. Sebab, kewenangan kepolisian hanya untuk penyelidikan saja.
Menurutnya, yang dapat memutuskan untuk adopsi adalah Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tangerang dan pengadilan. Meski begitu, untuk mengadopsi bayi tersebut membutuhkan waktu, lantaran kasusnya masih proses penyelidikan.
"Tapi kan kta gak bisa memutuskan, yang bisa memutuskan itu kan dari Dinsos, dari Dinsos kan nanti akan cek faktor ekonomi bagaimana, faktor latar belakang keluarga itu dari mana, kan begitu, nanti surat adopsinya lewat pengadilan," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Bayi laki-laki yang baru lahir ditemukan oleh warga di dalam kardus pinggir jalan Kampung Kutruk, Desa Kutruk, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, Banten.
Kapolsek Tigaraksa AKP Agus Ahmad Kurnia mengatakan bayi tersebut ditemukan oleh pegawai desa saat melintas di jalan kampung tersebut RT 6 RW 3 pada Selasa 17 Mei 2023.
"Pegawai desa abis beli makan dia arah pulang dia ngedenger suara bayi nangis di dalam kardus di pinggir jalan kampung itu RT 6 RW 3," ujarnya saat dihubungi MNC Portal Indonesia.
Pegawai desa itu kemudian mengecek kardus tersebut dan ternyata ada bayi di dalamnya. Dia pun langsung melaporkan ke kepala desa untuk kemudian mengevakusi bayi tersebut.
"Langsung cek ternyata benar di dalam kardus itu ada bayi laki-laki masih hidup di bawa ke bidan desa, di bawa di bersihkan kasih susu lalu di bawa ke puskemas Jambe terus di puskesmas Jambe di rawat hari ini di serahkan ke Dinsos untuk bayinya," jelasnya.