Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Diimingi Pekerjaan, Anak Wartawan Ditipu Pacar dan Disekap di Kamboja

Dharmawan Hadi , Jurnalis-Kamis, 25 Mei 2023 |04:30 WIB
Diimingi Pekerjaan, Anak Wartawan Ditipu Pacar dan Disekap di Kamboja
Ilustrasi penyekapan (Foto: Ist)
A
A
A

SUKABUMI - Seorang perempuan menjadi korban dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) ke Kamboja karena terbujuk rayu kekasih hatinya. Selain diiming-imingi gaji yang besar, korban dijanjikan pekerjaan sebagai admin perusahaan.

Orangtua korban, Ismail Hadi (58), wartawan salah satu media online, warga asal Jalan Pabuaran, Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, tidak menyangka anaknya, Desti Melianti (29) menjadi korban dugaan TPPO.

"Awalnya, anak saya diajak kerja ke luar negeri oleh pacarnya yang baru dikenal selama 10 bulan. Lalu, pada bulan April 2023 berangkat ke Kamboja melalui Kuala Lumpur, Malaysia dan sudah mulai bekerja di sana," ujar Hadi kepada MNC Portal Indonesia, Rabu (24/5/2023).

Lebih lanjut, Hadi mengatakan, waktu itu anaknya bilang bahwa di Kamboja ia dijadikan admin perusahaan. Namun, Hadi sendiri tidak mengetahui sebagai admin apa anaknya diperkerjakan oleh perusahaan di Kamboja tersebut.

"Selama dua hari terakhir ini, anak saya mengabarkan bahwa dia sudah tidak lagi bekerja. Anak saya disekap di daerah Samrong (Kamboja) bahkan, ia tidak diberi makan dan minum sudah dua hari ini. Lokasi penyekapan di dekat kantornya," ujar Hadi.

Hadi menambahkan, anaknya yang disekap di Kamboja bersama 13 WNI lainnya dalam satu ruangan. Terdapat 7 orang perempuan dan 6 laki-laki. Dan dari jumlah tersebut, 2 orang korban merupakan warga Sukabumi. Anaknya yang dari Kota Sukabumi dan satu orang lagi merupakan warga Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

"Saya sudah berupaya melaporkan kejadian ini dan kondisi anak Saya ke Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Sukabumi pada 3 Mei lalu, dan katanya lagi nunggu kabar dari KBRI Kamboja. Saya berharap secepatnya mengambil tindakan. Paling tidak kabari kami pihak keluarga,” ujar Hadi.

Terkait masalah ini, lanjut Hadi, pihak keluarga akan segera membuat laporan ke polisi terkait dugaan TPPO yang dialami anaknya tersebut. Apalagi, sekarang anaknya sudah disekap bukan sebagai pekerja lagi, hal tersebut sudah di luar jalur perusahaan.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Sukabumi Kota Iptu Astuti Setyaningsih mengatakan, pihaknya akan memeriksa terkait adanya laporan terkait dugaan TPPO.

“Sebentar dicek dulu,” ujarnya.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement