Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

4 Fakta KKB Disebut Teroris Alang-Alang yang Harus Dibersihkan, Pangdam TNI Tegaskan Kedepankan Komunikasi

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 26 Mei 2023 |07:01 WIB
4 Fakta KKB Disebut Teroris Alang-Alang yang Harus Dibersihkan, Pangdam TNI Tegaskan Kedepankan Komunikasi
Pangdam TNI Mayjen Izak Pangemanan (Foto: MNC Portal)
A
A
A

JAYAPURAPangdam TNI Mayjen Izak Pangemanan menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Teroris di Papua sebagai alang-alang yang harus dibersihkan sampai habis.

Hal ini diungkapkan Mayjen Izak saat usai serah terima pasukan yang dilaksanakan di lapangan Hitam Makodam Cenderawasih. Mayjen Izak resmi masuk ke Markas Kodam XVII/Cenderawasih menjabat sebagai Pangdam menggantikan Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa.

1. Mengedepankan komunikasi

Mayjen Izak mengatakan penanganan KKB Teroris di Papua mengedepankan komunikasi.

"Memang kelompok-kelompok yang masih menganggu keamanan, tetapi kita tahu, ketika kita menanam padi dalam suatu lahan, maka yang tumbuh tidak hanya padi, namun juga ada alang-alang. Tetapi bukan berarti satu lahan itu kita tebang semua, namun alang-alangnya kita bersihkan," terangnya.

2. Berikan pemahaman

Dia menjelaskan KKB harus diberikan pemahaman agar program pemerintah berjalan baik. Pangdam juga menegaskan jika upaya pembebasan Pilot juga terus dilakukan dengan mengedepankan komunikasi lintas sektor.

"Ini adalah adik-adik kita, anak-anak kita yang mungkin mereka belum mengerti kita kasih pengertian, yang mungkin mereka belum paham kita kasih pemahaman," ujarnya.

3. Pembebasan pilot Susi Air masih berjalan

Dalam kesempatan itu, dia mengatakan penanganan pembebasan Pilot Susi Air sedang berjalan. Dia tidak menghendaki ada pertumpahan darah, karena satu tetes darah akan membakar permasalahan yang sangat banyak. Sehingga pihaknya mengedepankan komunikasi.

"Pembebasan Pilot tentu kita terus upayakan dan kita harap dari sini kita banyak belajar termasuk masyarakat Papua, khususnya mereka-mereka yang melakukan penyanderaan ini agar banyak belajar. Apalagi kita melakukan penyanderaan ini yang menyebabkan kerugian banyak orang," urainya.

4. Kerja sama berbagai pihak

Dia menegaskan erja sama Stakeholder dan Tokoh-tokoh di Papua sangat dibutuhkan agar upaya-upaya penyelesaian masalah di Papua bisa berhasil dilakukan.

Dalam hal ini, penyelesaian kasus di Papua selalu melibatkan Forkompimda dan semua komponen yang ada disini.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement