"Salah satu karyawan terkena bacokan dan mengalami luka parah," ujarnya.
Titus menuturkan, perampok sadis tersebut tidak segan melukai korbannya dengan senjata api dan tajam saat melancarkan aksi kejahatannya.
"Dua pelaku tersebut residivis dengan tindak pidana yang sama. SS diakui sebagai Kapten yang mencari rekan untuk merampok menggunakan senjata api rakitan, dan senjata tajam golok salah satu rekannya, Junaidi," tuturnya.
Dalam hal ini, pelaku selalu mengincar minimarket yang beroperasi selama 24 jam. Mereka mencari jam sepi untuk memulai perampokan.
(Awaludin)