3 Kali Beraksi, Wanita Pencopet di Stasiun Tanah Abang Janda 2 Anak
JAKARTA - Viral video yang memperlihatkan seorang wanita yang tengah diringkus pihak keamanan kereta Commuter Line di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat. Ia tepergok usai mencopet handphone (HP) milik penumpang.
Menanggapi hal itu, Kanit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang, Kompol Kukuh Islami mengatakan, pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap pelaku berinisial S.
"Masih dilakukan pengembangan. Pelaku inisial S mengaku sudah 3 kali beraksi di dalam kereta Commuter Line," ujar Kukuh saat dikonfirmasi, Senin (29/5/2023).
Kukuh menambahkan, S nekat mencopet dikarenakan terdesak ekonomi. Sebab, ia harus menghidupi kedua anaknya hanya sebatang kara.
"Pelaku janda, dia untuk menghidupi dua orang anaknya. Satu orang anak yang masih berusia 5 tahun dan satu anak berumur 2 tahun," imbuhnya.
Kendati demikian, polisi masih menunggu kedatangan korban untuk membuat laporan kepolisian. Pasalnya, korban belum melaporkan kejadian secara resmi di Polsek Metro Tanah Abang.
"Korban tidak buat laporan, HP korban (saat kejadian) sudah dikembalikan," paparnya.
Dari hasil pengakuan pelaku S sementara, tambah Kukuh, dia merupakan pemain tunggal spesialis kereta Commuter Line. "Dia pemain tunggal, tidak memiliki jaringan khusus," ucapnya.
Adapun pelaku masih mendekam di sel tahanan Mapolsek Metro Tanah Abang guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Sebelumnya, seorang perempuan tepergok melancarkan aksi pencopetan di Stasiun Tanah Abang, Jumat 26 Mei 2023. Peristiwa itu diunggah ulang oleh akun Instagram @infojakartapusat.
Dalam video itu, peristiwa itu nampak menjadi pusat perhatian penumpang KRL. Saat ingin diamankan, tiga orang petugas menggotong copet itu karena melakukan perlawanan.
Sementara, Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan, telah membenarkan peristiwa pencopetan itu. Perempuan tersebut diduga mengambil handphone milik salah satu penumpang KRL.
"Terduga pelaku seoang perempuan yang diduga melakukan pencurian sebuah handphone milik pengguna lain," ucap Leza.
(Arief Setyadi )
