Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Hari Lahir Pancasila, Novita Hardini Komit Perjuangkan Kemandirian Ekonomi Perempuan

Karina Asta Widara , Jurnalis-Jum'at, 02 Juni 2023 |13:11 WIB
Hari Lahir Pancasila, Novita Hardini Komit Perjuangkan Kemandirian Ekonomi Perempuan
Foto: Dok Pemkab Trenggalek
A
A
A

Trenggalek- Memahami Gagasan Besar Bung Karno dalam melahirkan Pancasila. Novita Hardini turut berjuang menggelorakan kembali spirit juang Pancasila dalam Implementasi kehidupan generasi saat ini.

Pancasila sebagai ideologi dan pandangan hidup bangsa, sebuah mahakarya dari Bung Karno. Pancasila menjadi titik keseimbangan antara ilmu, amal, nasionalisme, internasionalisme, asas demokrasi, musyawarah, mufakat, pembangunan, hingga keadilan sosial.

Sejarah ini bermula dari kekalahan Jepang pada saat Perang Pasifik di bulan Juli 1944, seperti yang dilansir dari laman resmi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP-RI). Jepang yang mengalami kekalahan, kemudian berusaha mendapatkan hati masyarakat Indonesia dengan menjanjikan kemerdekaan.

Setelah melalui beberapa proses persidangan, rumusan Pancasila tersebut akhirnya berhasil dicantumkan dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dan disahkan sebagai dasar negara pada Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945 oleh Bung Karno.

Mahakarya yang menjadikan Indonesia mampu memainkan peran kerjasama dan aliansi strategis melalui konferensi Asia-Afrika, Gerakan Non Blok, Gerakan The New Emerging Forces, serta Konferensi Internasional Anti Pangkalan Militer Asing.

Kepemimpinan Indonesia ditingkat dunia, dengan sendirinya membangkitkan semangat dorong dalam memerdekakan berbagai bidang kehidupan. Seperti Kesehatan, Pendidikan dan Teknologi, Serta Pembangunan Ekonomi Inklusif yang menjadi aspek penting dalam pembangunan.

Melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016, Pada 1 Juni resmi ditetapkan sebagai Hari Lahir Pancasila. Peringatan ini kini turut serta menjadi peringatan hari besar yang dilaksanakan di berbagai instansi dengan Upacara Bendera maupun kegiatan-kegiatan pembangunan lainnya.

Menyadari hal tersebut, Novita Hardini tokoh perempuan nasional yang dalam beberapa tahun terakhir getol memperjuangkan kemandirian ekonomi perempuan melalui program kerja-nya turut serta meramaikan peringatan hari lahir Pancasila 2023 .

Dalam workshop tersebut menghadirkan 100 kader Perempuan SEPEDA KEREN (Sekolah Perempuan Anak, Difabel dan Kelompok Rentan) yang siap kepakkan sayap perjuangan atasi STUNTING di Kabupaten Trenggalek.

Sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Trenggalek, dirinya sadar betul bahwa perannya menjadi sangat strategis sebagai mitra pemerintah dalam menekan angka stunting, dan angka kemiskinan ektreem di Kabupaten Trenggalek. Maka dalam Peringatan Hari Lahir Pancasila ini pihaknya pun mengajak ke gotong royongan berbagai pihak dalam membangun Kabupaten Trenggalek sebagaimana prinsip dan nilai dasar pancasila sebagai fundamental Negara Indonesia.

“Pancasila adalah dasar negara yang menyatakan ketidaksetujuan terhadap ketidakadilan ekonomi yang berujung pada terciptanya kemiskinan. Penekanan angka kemiskinan harus dilakukan dengan berbagai pendekatan intervensi disektor pendidikan, dan pada sektor kesehatan. Masyarakat susah mengerti informasi tentang pendidikan kalo asupan yang dilihat, didengar dan di makan itu tidak bergizi untuk kesehatan tubuh. Tubuh yang sehat sudah pasti mengajak jiwa ikut sehat.” kata Novita Hardini

Kabupaten Trenggalek tercatat meraih penghargaan sebagai Kabupaten Terbaik Nasional dalam Penanganan Stunting pada tahun 2019 hingga 2022. Data Stunting Kabupaten Trenggalek 2018 tercatat 14 persen, 2019 sebesar 13,4, 2020 sebesar 11,4 persen, 2021 sebesar 9,7 persen, 2021 sebesar 9,7 persen, 2022 sebesar 7.9 persen sementara bulan timbang Februari 2023 tercatat 6,7 persen. 

(Karina Asta Widara )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement