Babak kedua dan ketiga masing-masing didasarkan pada cerita pendek modern dan teks tentang rugby.
Dikutip AFP, setelah babak yang pertama, seorang anak berusia 10 tahun yang digambarkan sebagai "murid bintang" merasa khawatir dengan babak berikutnya.
Ayahnya yang berusia 42 tahun, Adrien Blind, yang mengikuti tes yang sama, mengatakan bahwa hal itu membuatnya stres dan khawatir.
Tapi Touria Zerhouni yang berusia 65 tahun lebih santai menghadaoi babak berikutnya. "Saya hanya membuat dua kesalahan. Saya memperkirakan akan lebih sulit," katanya kepada AFP.
(Susi Susanti)