Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Asal Muasal Bandung Diidentikkan Predikat Parijs van Java

Tim Okezone , Jurnalis-Jum'at, 09 Juni 2023 |06:01 WIB
 Asal Muasal Bandung Diidentikkan Predikat Parijs van Java
Bandung (foto: dok Okezone)
A
A
A

BANDUNG merupakan salah satu kota yang kerap jadi primadona destinasi wisata domestik maupun mancanegara. Kota yang berjuluk “Parijs van Java”, ini jadi sasaran warga kota lain, terutama Jakarta di masa liburan yang enggan memilih kawasan Puncak, Bogor.

Lalu kenapa Bandung dijuluki Parijs van Java. Menarik mengulas asal usul predikat Parijs van Java. Asal kata Parijs van Java konon muncul di sekitar tahun 1920. Tepatnya sejak kemunculan Jaarbeurs atau “Bursa Tahunan” di sebuah komplek yang saat ini berada di Jalan Aceh, Kota Bandung.

Jaarbeurs itu semacam pasar malam yang biasa menyuguhkan berbagai teater sandiwara hingga musik.Tidak hanya di Jalan Aceh, pasar malam serupa yang biasa diadakan pada Juni-Juli itu, juga ramai dihelat di kawasan Jalan Braga yang terdapat banyak pedagang pakaian “kekinian” saat itu.

Pakaian yang dijual juga banyak yang diimpor dari Paris, Prancis dan berkelanjutan jadi kiblat mode bagi masyarakat layaknya di Paris. Dari situlah, ditambah suasana Kota Bandung “tempo doeloe” yang banyak gedung-gedung bergaya art deco macam di Eropa, orang-orang Belanda menyebut Bandung sebagai Paris-nya Pulau Jawa alias Parijs van Java.

Adapun yang pertama kali mempopulerkan kalimat “Parijs van Java” itu sendiri, menurut sejarawan Haryoto Kunto dalam bukunya, ‘Wajah Bandoeng Tempo Doeloe’, adalah Roth, seorang pebisnis keturunan Yahudi Belanda.

“Untuk mempromosikan dagangannya di pasar malam tahunan Jaarbeurs pada 1920, Roth mempopulerkan kalimat Parijs van Java,” ungkap Kunto dalam bukunya, ‘Wajah Bandoeng Tempo Doeloe’.

Disebutkan, Roth menambahkan embel-embel nama Paris untuk promosi bisnisnya demi mencuri perhatian khalayak umum pada pasar malam itu. Julukan itu kian kuat dengan bermunculan banyak toko-toko fashion yang “beraroma” Negeri Napoléon itu.

Seperti munculnya toko bernama “Au Bon Marche Modemagazijn”. Pemiliknya bernama A Makkinga yang sebelumnya tokonya bernama “Aug. Hegelsteens Kledingmagazijn”.

Berbagai macam tren pakaian teranyar yang berasl dari Paris ada di toko tersebut dan tentunya, sudah tercantum di banyak majalah yang beredar di Kota Bandung.

Satu lagi, toko ini termasuk toko “kelas satu” dan tentunya hanya orang-orang berduit yang bisa belanja pakaian serba mahal di situ, kendati tokonya punya embel-embel “bon marche” alias murah meriah!

Nah kalau julukan lain Kota Bandung, yakni “Kota Kembang”? Untuk yang satu ini, penjelasannya ternyata bukan karena banyaknya “kembang” alias gadis-gadis jelita yang terdapat di Bandung lho!

Uraian singkatnya, Bandung berjuluk Kota Kembang setelah dijadikan Ibu Kota Kabupaten Bandung. Kala itu, wali kotanya membuat banyak taman di berbagai sudut kota yang didukung kondisi alam berupa tanah yang subur. Makanya Bandung jadi ramai dihiasi banyak jenis kembang alias bunga.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement