Bupati OKU Timur Lanosin mengakui, tidak mudah untuk mendapatkan sertifikat eliminasi malaria. Semua itu buah dari komitmen dan kerja sama yang baik dengan seluruh komponen.
Memaksimalkan modal sosial yang dimiliki nyatanya mampu untuk mengeliminasi dan eradikasi seluruh penyakit menular, khususnya di OKU Timur.
"’Tidak mudah, tapi kalau kita bersungguh-sungguh bukan tidak mungkin terwujud, Alhamdulillah kita bisa,’’ katanya.
Penghargaan yang diterima dari Kemenkes, diharapkan bisa terus memacu semangat agar bisa mempertahankan komitmen melawan malaria sehingga bisa mewujudkan Indonesia bebas Malaria 2030.
‘’Semoga ini memacu kita untuk semakin ketat mencegah penyebaran malaria di wilayah OKU Timur,’’ kata Laosin yang didampingi Kepala BPKAD, Kepala PUTR, Direktur RSUD OKU Timur, Direktur RSUD Martapura dan Kabag Prokopim.
(Arief Setyadi )