"Memang waktu untuk keluarga sangat terbatas. Tapi kami sudah niatkan jiwa raga kami sejak awal, akan mengabdi kepada negara. Artinya ada konsekuensi yang harus kami terima," jelas Siti.
Meski demikian, Atiqoh Ganjar Pranowo membenarkan bahwa selama ini menyeimbangkan waktu keluarga dengan jadwal yang terbatas tetap menjadi tantangan. Namun bagi keluarga ini bahwa hal itu tetap bisa menjadi diri sendiri sembari menunggu untuk menikmati waktu bersama.
“We time kami sering dilakukan saat berolahraga. Walaupun sebentar itu mampu melepas energi negatif dan menjaga kebugaran. Terkadang kami hanya bisa bertemu selama satu jam. Kami memanfaatkannya dengan saling memahami, menyelesaikan masalah, dan lainnya,” ungkapnya.
Siti menyebutkan bahwa anak mereka sudah terbiasa memahami bahwa sang ayah sedang mengabdi kepada negara. Mereka pun memprioritaskan waktu mereka berdasarkan urgensi dan pentingnya acara.
“Kalau ada kegiatan yang bentrok, kami hitung sendiri apakah saya harus mendampingi Mas Ganjar atau menghadiri acara saya sendiri. Tapi bagi keluarga kami, anak-anak kami adalah prioritas utama. Misalnya, jika mereka menerima rapor, itu yang diutamakan. Di sisi lain, tugas Ganjar sebagai gubernur juga menjadi prioritas utama.” katanya.
(Fakhrizal Fakhri )