Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

5 Fakta Gelombang Panas Ekstrem di India, Hampir 100 Orang Tewas

Rahman Asmardika , Jurnalis-Selasa, 20 Juni 2023 |05:08 WIB
5 Fakta Gelombang Panas Ekstrem di India, Hampir 100 Orang Tewas
(Foto: Reuters)
A
A
A

NEW DELHI – Gelombang panas melanda sebagian besar wilayah India beberapa hari terakhir. Fenomena cuaca ekstrem itu mengakibatkan setidaknya 96 orang tewas. Korban kebanyakan adalah penduduk usia lansia dan yang mengidap penyakit.

Berikut sejumlah faktanya:

 

1. Korban Berjatuhan

Kematian terjadi di negara bagian utara Uttar Pradesh dan Bihar timur di mana pihak berwenang memperingatkan penduduk berusia di atas 60 tahun dan orang-orang yang menderita berbagai penyakit untuk tinggal di dalam rumah pada siang hari.

Semua korban jiwa di Uttar Pradesh, berjumlah 54 orang, dilaporkan di distrik Ballia, sekira 300 km tenggara ibu kota negara bagian Lucknow. Pihak berwenang mengatakan sebagian besar dari mereka yang meninggal berusia di atas 60 tahun dan memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya, yang mungkin diperburuk oleh panas yang menyengat.

2. Rumah Sakit Disesaki Pasien

S.K. Yadav, seorang petugas medis di Ballia, mengatakan pada Minggu, (18/6/2023) bahwa dalam tiga hari terakhir, sekira 300 pasien dirawat di rumah sakit distrik karena berbagai penyakit yang diperparah oleh panas.

Diwartakan Associated Press, karena gentingnya situasi, pihak berwenang membatalkan permohonan cuti tenaga medis di Ballia dan menyediakan tempat tidur rumah sakit tambahan di bangsal darurat untuk mengakomodasi masuknya pasien.

Para pejabat mengatakan sebagian besar pasien yang dirawat berusia 60 tahun ke atas, dan menunjukkan gejala demam tinggi, muntah, diare, kesulitan bernapas, dan masalah terkait jantung.

3. Suhu 43 Derajat Celsius

Pada Minggu, distrik tersebut mengalami suhu maksimum 43 derajat Celcius, lebih tinggi lima derajat dari suhu normal. Kelembaban relatif tercatat sebesar 25 persen, mengintensifkan efek panas.

Atul Kumar Singh, seorang ilmuwan dari Departemen Meteorologi India mengatakan suhu di seluruh negara bagian saat ini di atas normal. Dia menambahkan bahwa "tidak ada bantuan yang diharapkan dalam 24 jam ke depan".

Departemen mengeluarkan peringatan yang mengatakan kondisi gelombang panas akan berlangsung hingga 19 Juni di beberapa bagian Uttar Pradesh.

Menteri Kesehatan Uttar Pradesh, Brijesh Pathak, mengatakan bahwa mereka telah membuka penyelidikan atas penyebab kematian "begitu banyak orang" di Ballia.

Di Bihar timur, panas terik melanda sebagian besar negara bagian itu, menyebabkan 42 kematian dalam dua hari terakhir. Di antara korban jiwa, 35 terjadi di dua rumah sakit di ibu kota negara bagian Patna di mana lebih dari 200 pasien yang menderita diare dan muntah dirawat.

Patna mencatat suhu maksimum 44,7 derajat Celcius pada Sabtu (17/6/2023).

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement