Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Serangan Balasan, 4 Warga Israel Ditembak Mati Pria Bersenjata Palestina di Pemukiman Tepi Barat

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 21 Juni 2023 |10:31 WIB
Serangan Balasan, 4 Warga Israel Ditembak Mati Pria Bersenjata Palestina di Pemukiman Tepi Barat
4 warga Israel ditembak mati pria bersenjata Palestina (Foto: Reuters)
A
A
A

ISRAEL - Empat warga Israel tewas dalam serangan penembakan di dekat permukiman di Tepi Barat yang diduduki.

Paramedis mengatakan empat lainnya terluka, salah satunya luka serius, ketika dua pria bersenjata Palestina melepaskan tembakan ke sebuah restoran dan pom bensin di jalan raya di luar Eli.

Penembakan yang terjadi pada Selasa (21/6/2023) terjadi tepat di sebelah selatan Eli di Highway 60, jalan utama antara kota Palestina Ramallah dan Nablus.

Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kedua pria bersenjata itu tiba dengan sebuah mobil dari desa Urif, sekitar 10 km (6 mil) ke utara.

Mereka menembaki restoran hummus pinggir jalan terlebih dahulu, menewaskan tiga warga sipil, kemudian menembak mati warga sipil lainnya di halaman depan pom bensin.

Salah satu pria bersenjata ditembak dan dibunuh oleh seorang warga sipil bersenjata, tetapi yang lainnya berhasil melarikan diri dari tempat kejadian dengan mobil curian.

Laksamana Hagari mengatakan tentara IDF dan petugas dari dinas keamanan Shin Bet kemudian menemukan kendaraan tersebut di dekat Tubas, 29 km ke arah timur laut, dan menembak serta membunuh pria bersenjata kedua.

Seorang paramedis dengan layanan ambulans Magen David Adom (MDA), Motty Dahan, mengatakan bahwa dia dan rekan-rekannya melihat "situs kompleks" ketika mereka tiba di lokasi penyerangan. Ia menambahkan, ada tujuh korban yang mengalami luka tembak.

“Kami melakukan pemeriksaan medis dan mulai memberikan perawatan medis, tiga korban dievakuasi di MDA MICU [Mobile Intensive Care Units] ke rumah sakit, dan sayangnya empat korban dinyatakan meninggal dunia,” terangnya.

Tiga dari mereka yang terbunuh diidentifikasi oleh media Israel sebagai Elisha Antman yang berusia 18 tahun dan Ofer Feirman yang berusia 64 tahun dari Eli, serta Harel Masoud yang berusia 21 tahun dari Yad Binyamin, sebuah kota di Israel tengah.

"Dari lubuk hati saya yang paling dalam, saya mengirimkan belasungkawa kepada keluarga mereka yang terbunuh, semoga Tuhan membalaskan dendam mereka, dan atas nama seluruh rakyat, saya mengirimkan harapan terbaik saya untuk a pemulihan cepat bagi yang terluka,” terang Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dalam sebuah pernyataan.

"Saya ingin mengingatkan semua orang yang berusaha menyakiti kami: Semua opsi terbuka. Kami akan terus memerangi terorisme dengan kekuatan penuh dan kami akan mengalahkannya," lanjutnya.

Netayahu mengatakan "semua opsi terbuka" sebagai tanggapan atas apa yang disebutnya sebagai serangan teroris yang mengejutkan dan menjijikkan, yang menyusul meningkatnya kekerasan di Tepi Barat dalam beberapa hari terakhir.

Militer Israel mengatakan para penyerang adalah "teroris yang berafiliasi dengan Hamas".

Satu ditembak mati di tempat kejadian oleh seorang warga sipil bersenjata, sedangkan yang kedua melarikan diri dengan mobil curian dan kemudian dibunuh oleh pasukan Israel di kota Tubas.

Seorang juru bicara Hamas mengatakan penembakan itu merupakan tanggapan atas serangan militer Israel di Jenin pada Senin (20/6/2023) yang menewaskan enam warga Palestina.

Juru bicara Hamas Hazem Qassem menggambarkan penembakan itu sebagai tanggapan atas kejahatan pendudukan [Israel] di kamp pengungsi Jenin kemarin.

Enam warga Palestina, termasuk seorang anak laki-laki berusia 15 tahun, tewas dan lebih dari 90 orang terluka dalam serangan ke kamp oleh pasukan Israel pada Senin (20/6/2023) pagi. Beberapa tentara Israel juga terluka selama serangan itu.

Semalam, seorang pria Palestina lainnya terbunuh oleh tembakan tentara Israel di dekat Bethlehem, di Tepi Barat selatan.

Jumlah orang Israel yang tewas adalah yang tertinggi sejak serangan oleh seorang Palestina di luar sinagoga di Yerusalem Timur yang diduduki pada Januari lalu, ketika tujuh orang tewas.

Sejak awal tahun, lebih dari 160 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan atau pemukim Israel di Tepi Barat yang diduduki, Yerusalem Timur, dan Jalur Gaza. Angka tersebut termasuk militan serta warga sipil.

Selain itu, 27 orang di pihak Israel telah tewas - termasuk dua orang asing dan seorang pekerja Palestina - dalam serangan atau serangan nyata oleh warga Palestina. Semuanya adalah warga sipil kecuali satu tentara yang sedang tidak bertugas dan seorang anggota pasukan keamanan Israel.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement