KEPINGAN kapal selam Titan, yang dioperasikan OceanGate Expedition, telah ditemukan, mengakhiri pencarian selama empat hari yang telah menarik perhatian dunia. Titan, yang membawa turis dalam perjalanan wisata untuk melihat bangkai Titanic, diyakini meledak dan hancur akibat tekanan air saat turun ke kedalaman 3.800 meter dimana reruntuhan kapal tersebut berada.
Dilansir dari Reuters, terdapat lima orang di dalam Titan saat kapal tersebut meledak di kedalaman laut. Mereka membayar biaya sebesar USD250.000 (sekira Rp3,7 miliar) untuk ikut dalam perjalanan bawah laut yang berakhir nahas itu.
Laksamana Muda John Mauger dari Penjaga Pantai AS mengatakan, bahwa jasad kelima orang ini kemungkinan tak akan bisa ditemukan.
“Ini adalah lingkungan yang sangat tak kenal ampun di dasar laut. Puing-puing konsisten dengan bencana ledakan kapal. Kami akan terus bekerja dan mencari daerah di bawah sana tapi saya tidak punya jawaban tentang prospek saat ini,” kata Mauger.
Dia menambahkan, bahwa lingkungan operasi pencarian yang berada di dasar laut sedalam dua mil dari permukaan “sangat kompleks”.
Titan memulai perjalanannya ke lokasi bangkai kapal, yang berada di kedalaman lebih dari 3.800 meter di Samudera Atlantik, pada Minggu, (18/6/2023) pagi.
Sekira satu jam 45 menit kemudian, Titan kehilangan kontak dengan kapal permukaannya, Polar Prince. Titan dilengkapi dengan pasokan oksigen darurat selama empat hari.
Para pejabat mengatakan, bahwa sebuah pesawat Kanada yang terlibat dalam pencarian mendeteksi suara "benturan" yang terputus-putus dari sekitar lokasi terakhir Titan yang diketahui.
Lima orang di dalam Kapal Titan yaitu, pengusaha Pakistan Shahzada Dawood, (48), dan putranya Suleman telah dikonfirmasi oleh pihak keluarga berada di dalam Titan. Shahzada adalah wakil ketua salah satu konglomerat terbesar Pakistan, Engro Corporation, yang bergerak dalam investasi di bidang pupuk, manufaktur kendaraan, energi, dan teknologi digital.
Shahzada adalah warga negara Inggris yang tinggal di negara itu bersama istri dan dua anaknya, salah satunya Suleman.
Paul-Henri Nargolet, (77), adalah penjelajah Prancis yang juga direktur penelitian bawah laut di sebuah perusahaan yang memiliki hak atas bangkai kapal Titanic. Nargolet adalah mantan penyelam angkatan laut yang sebelumnya juga pernah menjelajahi bangkai Titanic.
Yang terakhir adalah Stockton Rush, pendiri dan CEO dari OceanGate perusahaan mengoperasikan Titan dan layanan penyelaman ke bangkai Titanic itu.
(Awaludin)