Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

4 Fakta Menarik Orca, Si Paus Pembunuh

Meuthia Hamidah , Jurnalis-Sabtu, 24 Juni 2023 |05:00 WIB
4 Fakta Menarik Orca, Si Paus Pembunuh
Ilustrasi (Foto: Dok BBC)
A
A
A

JAKARTA - Paus orca terlihat di perairan laut Indonesia. Sejumlah penyelam berhasil mengabadikan tiga ekor paus orca yang tengah berenang dengan anggun di Bolsel, perairan laut Sulawesi Utara.

Melalui akun Instagram, Penyelam bernama Reinhard Santoso dan Ribka Malise baru-baru ini membagikan video momen pertemuan mereka dengan paus orca.

Dalam video tersebut, tampak tiga ekor paus orca yang berenang dan mengabaikan keberadaan para penyelam yang melihat mereka. Orcinus orca atau orca merupakan paus terbesar dan salah satu predator terkuat di dunia. Ciri dari orca sendiri dapat dilihat dari warna hitam-putihnya yang khas.

Selain dikenal sebagai paus pembunuh, terdapat beberapa fakta menarik mengenai paus orca, simak berikut ini.

1. Teknik Berburu Paus Orca

Orca memiliki pola makan yang sangat beragam. Mereka bisa memakan ikan, penguin, anjing laut, singa laut, bahkan paus dengan menggunakan giginya yang panjang. Orca berburu dalam pod (kelompok orca) yang mematikan, dengan jumlah 40 ekor.

Mereka terbagi menjadi orca residen dan sementara, yang memangsa hewan berbeda dan menggunakan teknik berbeda untuk menangkapnya. Salah satu teknik yang diterapkan mampu membuat orca mengambil anjing laut langsung dari es.

Selain itu, mereka mengeluarkan suara guna memberitahu kepada gerombolannya untuk menangkap mangsa. Mereka memberitahu satu sama lain terkait lokasi mangsa, ukuran mangsa, dan bentuknya. Teknik ini membuat orca disamakan dengan perilaku kawanan serigala.

2. Reproduksi Paus Orca

Paus orca melahirkan setiap tiga sampai sepuluh tahun, setelah kehamilan selama 17 bulan. Mereka melahirkan satu bayi. Bayi orca hanya bergantung pada induknya, yang akan menyusui selama dua tahun.

Tetapi ketika bayi orca menginjak umur remaja, mereka cenderung berpisah dari ibunya dan akan menempuh jalannya sendiri. Hal ini tidak berlaku untuk semua kawanan paus. Ada beberapa paus remaja di kawanannya yang sepanjang hidup masih bersama induknya.

3. Cara Tidur Paus Orca

Jika manusia memiliki refleks pernapasan dan ketika tidur masih terus bernapas secara otomatis, maka paus orca tidak bisa seperti itu. Mereka harus tetap sadar bahkan saat mereka sedang tidur. Sebab, bila mereka tidur, napas mereka akan berhenti. Hal ini karena orca tidak memiliki sistem pernapasan seperti manusia.

Untuk menyiasatinya, orca hanya mengizinkan setengah dari otak mereka untuk tidur pada satu waktu, sedangkan separuh bagian lainnya tetap sadar agar masih dapat bernapas. Saat tidur, hanya satu matanya yang tertutup. Bila otak sebelah kanan tertidur, maka mata kiri akan tertutup. Jenis tidur ini dikenal sebagai tidur unihemispheric.

4. Orca di Penangkaran

Orca merupakan paus yang sangat cerdas. Kerap dijumpai paus orca di penangkaran dan melakukan pertunjukan untuk penonton. Tetapi orca tidak bertumbuh dengan baik di penangkaran. Terlahir di alam bebas maupun penangkaran, orca memiliki dorongan untuk berenang hingga 40 mil sehari, mencari makan, dan berolahraga. Termasuk juga menyelam sejauh 100 hingga 500 kaki setiap harinya, beberapa kali. Berada di penangkaran akan membuat orca bosan dan stres.

 BACA JUGA:

Kondisi itu memicu munculnya perilaku zoochosis, yakni pola aktivitas berulang yang tidak jelas fungsinya, seperti membentur atau bergoyang. Paus orca yang berada di penangkaran juga cenderung tidak memiliki kemampuan untuk menghindari konflik dengan orca lain. Maka dari itu, paus orca tidak akan bertumbuh dengan baik apabila berada di penangkaran.

(Fakhrizal Fakhri )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement