KYIV – Kekacauan akibat upaya pemberontakan kelompok tentara bayaran Wagner di Rusia telah memberikan keuntungan kepada Ukraina, kata pejabat negara itu pada Sabtu, (24/6/2023), Namun, masih perlu dilihat apakah pasukan Ukraina dapat memanfaatkan kekacauan dan situasi yang terjadi di Rusia tersebut atau tidak.
Pada malam, Yevgeny Prigozhin, pimpinan tentara Wagner, mengatakan dia menghentikan upaya pemberontakan ke Moskow, yang dia sebut sebagai "pawai untuk keadilan", setelah kesepakatan yang membebaskan dia dan tentara bayarannya dari tuntutan pidana. Kesepakatan itu juga mengasingkan Prigozhin ke Belarusia.
"Hari ini dunia melihat bahwa tuan dari Rusia tidak mengendalikan apa pun. Tidak ada sama sekali. Hanya kekacauan total," kata Zelenskiy dalam pidato video malamnya sebagaimana dilansir Reuters, mendesak sekutu Ukraina untuk menggunakan momen itu dan mengirim lebih banyak senjata ke Kyiv.
Pemberontakan Prigozhin, tantangan internal terbesar bagi Presiden Vladimir Putin sebagai pemimpin terpenting Rusia selama 23 tahun, telah memicu kekhawatiran keamanan global dan hiruk pikuk seruan antara Washington dan sekutunya untuk mengoordinasikan tindakan.
"Setiap kekacauan di belakang garis musuh bekerja untuk kepentingan kita," kata kantor berita Ukrinform yang dikelola negara mengutip Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan pada Sabtu.
Putin menyebut tindakan Prigozhin sebagai "pukulan bagi Rusia", tetapi tidak ada tanda-tanda pemerintahannya terancam. Kementerian pertahanan, di bawah pimpinan sekutu setia Putin, Sergei Shoigu, tetap diam sepanjang acara akhir pekan.
Kuleba mengatakan masih terlalu dini untuk berbicara tentang konsekuensi bagi Ukraina, tetapi kemudian dia menelepon Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken untuk membahas peristiwa tersebut dan upaya balasan Kyiv.
Departemen Luar Negeri AS mengatakan dalam sebuah pernyataan setelah itu bahwa Washington akan tetap "bekerja sama erat" dengan Kyiv saat situasi berkembang.
Militer Ukraina pada Sabtu melaporkan serangan di dekat desa-desa yang mengelilingi Bakhmut, yang direbut oleh pasukan Wagner pada Mei setelah pertempuran berbulan-bulan. Kyiv juga mengklaim pembebasan desa Krasnohorivka di Donetsk, namun keunggulan yang diperoleh Ukraina minim.
Serangan balasan secara umum "lebih lambat dari yang diinginkan", kata Zelensky baru-baru ini.
Oleksiy Danilov, sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, mengatakan pada Sabtu tidak ada penarikan segera pasukan Rusia dari garis depan ke Moskow.
"Mereka ... semua tetap di tempatnya. Mereka melanjutkan perlawanan mereka," kata media pemerintah Ukraina mengutip Danilov.
(Rahman Asmardika)