Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Peristiwa 27 Juni: Jenderal Soedirman Jadi Panglima TNI

Erha Aprili Ramadhoni , Jurnalis-Selasa, 27 Juni 2023 |06:22 WIB
Peristiwa 27 Juni: Jenderal Soedirman Jadi Panglima TNI
Jenderal Soedirman (Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Sejumlah peristiwa penting, baik di dalam maupun luar negeri terjadi pada 27 Juni. Salah satu peristiwa yang terjadi pada tanggal 27 Juni adalah Jenderal Soedirman diangkat menjadi Panglima TNI.

Okezone telah merangkum sejumlah peristiwa penting yang terjadi pada tanggal 27 Juni, bersumber dari Wikipedia, sebagai berikut :

1. Jenderal Soedirman Jadi Panglima TNI

Tahun 1947 - Jenderal Soedirman diangkat Presiden Soekarno sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Yogyakarta.

Jenderal Besar TNI (Anumerta) Raden Soedirman adalah seorang perwira tinggi Indonesia pada masa Revolusi Nasional Indonesia. Sebagai panglima besar TNI pertama, ia adalah sosok yang dihormati di Indonesia.

Terlahir dari pasangan rakyat biasa di Purbalingga, Hindia Belanda, Soedirman diadopsi pamannya yang seorang priyayi. Setelah keluarganya pindah ke Cilacap pada 1916, Soedirman tumbuh menjadi seorang siswa rajin. Ia sangat aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler, termasuk mengikuti program kepanduan yang dijalankan organisasi Islam Muhammadiyah. Saat di sekolah menengah, Soedirman mulai menunjukkan kemampuannya dalam memimpin dan berorganisasi.

Soedirman sangat dihormati masyarakat karena ketaatannya pada Islam. Setelah berhenti kuliah keguruan, pada 1936 ia mulai bekerja sebagai seorang guru. Ia kemudian menjadi kepala sekolah, di sekolah dasar Muhammadiyah. Ia juga aktif dalam kegiatan Muhammadiyah lainnya dan menjadi pemimpin Kelompok Pemuda Muhammadiyah pada 1937.

Setelah Jepang menduduki Hindia Belanda pada 1942, Soedirman tetap mengajar. Pada tahun 1944, ia bergabung dengan tentara Pembela Tanah Air (PETA) yang disponsori Jepang, menjabat sebagai komandan batalion di Banyumas. Selama menjabat, Soedirman bersama rekannya sesama prajurit melakukan pemberontakan, hingga kemudian diasingkan ke Bogor.

2. Yen Jadi Mata Uang Jepang

Pemerintah Jepang menetapkan mata uang Yen sejak 27 Juni 1871 berdasarkan Shinka jōrei (peraturan pemerintahan tentang mata uang baru). Sebagai lambang digunakan tanda ¥ dan menurut ISO 4217 dilambangkan sebagai JPY.

Bila ditulis dengan romaji menjadi Yen dan bukan En, karena di akhir zaman Keshogunan Tokugawa, aksara katakana エ (e) dibaca sebagai "je". Pada waktu itu, kota Edo ditulis sebagai "Yedo", Pulau Ezo sebagai "Yezo", dan Ebisu ditulis sebagai "Yebisu".

3. WS Rendra Ditahan

Pada 1994, penyair WS Rendra dan beberapa aktivis ditahan ketika berdemonstrasi di dekat Departemen Penerangan di Jakarta. Mereka memprotes pembredelan "Tempo", "DeTik" dan "Editor".

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement