Alhasil sepeda milik Bung Karno pun ringsek seketika. Mendengar bunyi itu, Bung Karno langsung berlari keluar. Kala itu, Bung Karno terlihat menahan amarah. Matanya terbelalak dan jantung berdegup kencang.
Bung karno melihat Anwar berdiri ketakutan dan kesakitan. Bung Karno terlihat mendelik dan menendang bokongnya. Anwar pun menangis meraung-raung.
Namun Bung Karno juga sedih saat melihat sepeda kesayangan yang ia beli dengan susah payah kini dalam kondisi ringsek.
Beberapa tahun kemudian, Bung Karno diketahui membeli sepeda. Hal ini dilakukan Bung Karno usai dirinya menjadi tokoh pergerakan dan mengetuai organisasi serta mendapatkan honorarium.
Sepeda yang dibelinya itu ditujukan untuk Anwar. Mungkin Bung Karno merasa bersalah karena dulu telah menyepak bokong Anwar karena marah.
(Susi Susanti)