LONDON – Planet mirip Jupiter yang terletak 520 tahun cahaya dari Bumi diduga selamat setelah bintang induknya mengamuk.
Planet gas tersebut dikenal dengan nama 8 UMi b dan diberi nama Halla setelah penemuan awalnya oleh para astronom Korea pada 2015. Halla, yang dianggap sebagai tempat suci, merupakan gunung tertinggi di Korea Selatan.
Planet ekstrasurya mengorbit bintang raksasa yang lebih besar dari matahari kita bernama Baekdu, terletak di Ursa Minor, atau konstelasi "Beruang Kecil".
Halla mengorbit Baekdu pada jarak sekitar setengah jarak antara Bumi dan matahari pada 0,46 unit astronomi, atau 42.759.659 mil (68.815.020 kilometer). Halla dianggap sebagai "Jupiter panas", klasifikasi untuk planet ekstrasurya yang ukurannya mirip dengan Jupiter yang memiliki suhu lebih tinggi mengingat seberapa dekat mereka mengorbit bintang induknya.
Para astronom percaya bahwa Halla entah bagaimana selamat setelah bintangnya mengalami transisi kekerasan yang seharusnya menghancurkan planet terdekat. Sebuah studi merinci temuan yang diterbitkan pada Rabu (28/6/2023) di jurnal Nature.
Pengamatan Baekdu dilakukan menggunakan Transiting Exoplanet Survey Satellite milik NASA, yang mempelajari bintang terdekat. Pengamatan tim mengungkapkan bahwa bintang tersebut terbakar melalui suplai helium pada intinya, karena tampaknya hidrogennya sudah habis. Pengungkapan tersebut menunjukkan kepada para astronom bahwa bintang tersebut pernah mengembang menjadi bintang raksasa merah.
“Penenggelaman oleh sebuah bintang biasanya memiliki konsekuensi bencana bagi planet yang mengorbit dekat. Ketika kami menyadari bahwa Halla berhasil bertahan hidup di sekitar bintang raksasanya, itu benar-benar mengejutkan,” kata rekan penulis studi Dr. Dan Huber, Australian Research Council Future Fellow di University of Sydney dan profesor di Institute for Astronomi Universitas Hawaii di Manoa, dalam sebuah pernyataan, dikutip CNN.