Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kerusuhan Pasca Penembakan Remaja oleh Polisi di Prancis Berlanjut, 2.000 Orang Lebih Telah Ditangkap

Rahman Asmardika , Jurnalis-Minggu, 02 Juli 2023 |12:44 WIB
Kerusuhan Pasca Penembakan Remaja oleh Polisi di Prancis Berlanjut, 2.000 Orang Lebih Telah Ditangkap
Foto: Reuters.
A
A
A

PARIS – Kerusuhan yang terjadi di seluruh Prancis berlanjut pada Sabtu, (1/7/2023), sementara puluhan ribu polisi dikerahkan ke kota-kota di berbagai bagian negara setelah pemakaman seorang remaja keturunan Afrika Utara yang dietmbak mati polisi, yang memicu pecahnya kerusuhan skala nasional.

Presiden Emmanuel Macron menunda kunjungan kenegaraan ke Jerman yang akan dimulai pada Minggu, (2/7/2023) untuk menangani krisis terburuk bagi kepemimpinannya sejak protes "Rompi Kuning" melumpuhkan sebagian besar Prancis pada akhir 2018.

Sekira 45.000 polisi turun ke jalan dengan unit elit khusus, kendaraan lapis baja, dan helikopter didatangkan untuk memperkuat tiga kota terbesarnya, Paris, Lyon, dan Marseille.

Pada Minggu dini hari pukul 01,45 waktu setempat, situasinya lebih tenang daripada empat malam sebelumnya, meskipun ada beberapa ketegangan di Paris tengah dan bentrokan sporadis di kota-kota Mediterania Marseille, Nice, dan kota timur Strasbourg.

Titik nyala terbesar adalah di Marseille di mana polisi menembakkan gas air mata dan bentrok di jalanan dengan pemuda di sekitar pusat kota hingga larut malam.

Di Paris, polisi meningkatkan keamanan di jalan Champs Elysees yang terkenal di kota itu setelah seruan di media sosial untuk berkumpul di sana. Jalanan, yang biasanya dipadati turis, dijejeri pasukan keamanan yang melakukan pemeriksaan di tempat. Fasad toko ditutup untuk mencegah potensi kerusakan dan penjarahan.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement