Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Hujan Deras Picu Bajir Lahar dan Longsor di Semeru, Berikut 3 Faktanya

Rahman Asmardika , Jurnalis-Minggu, 09 Juli 2023 |07:01 WIB
Hujan Deras Picu Bajir Lahar dan Longsor di Semeru, Berikut 3 Faktanya
A
A
A

LUMAJANG- Banjir lahar dingin Gunung Semeru menerjang sejumlah daerah aliran sungai, setelah wilayah puncak Gunung Semeru diguyur hujan deras. Selain menyebabkan banjir lahar dingin, hujan deras juga mengakibatkan longsor.

Berikut fakta-fakta terkait bencana ini:

BACA JUGA:

Terjangan Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru Meluluhlantakkan 4 Jembatan di Lumajang 

1. Sebabkan 3 orang meninggal 

Bencana longsor akibat hujan deras ini menyebabkan tiga orang meninggal dunia, termasuk bayi berumur empat bulan. Ketiganya tertimpa longsor saat masih tertidur di rumahnya di Dusun Sriti, Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Jumat, 7 Juli 2023, sekira pukul 04.30 WIB.

Berdasarkan data BPBD Jatim, ketiga korban meninggal adalah Galih Adi Perkasa (23 tahun), Candra Agustina (20) dan bayi berumur 4 bulan, Galang Naendra Putra.

Sedangkan dua penghuni rumah lainnya, Seger dan Sintawati, yang sudah berusia lanjut selamat karena sudah bangun tidur. Saat ini, seluruh korban sudah berhasil dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit. Petugas juga melakukan pembersihan material longsor di lokasi.

BACA JUGA:

493 Warga Lumajang Mengungsi Pasca Banjir Lahar Dingin Semeru dan Tanah Longsor 

2. Terjadi 11 longsor di daerah Lumajang 

Kabid Kedaruratan, rehabilitasi, dan Rekonstruksi BPBD Lumajang Adma Teguh mengatakan, ada 11 laporan tanah longsor dan aliran banjir lahar dingin. Rinciannya enam peristiwa longsor, dimana terparah terjadi di Dusun Sriti, Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang yang memakan tiga korban jiwa satu keluarga.

"Yang kejadian longsor lain di Jalan Raya Piket Nol Sumberwuluh, Piket Nol Desa Supiturang, Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari, Jalur TNBTS Senduro-Ranupani Kecamatan Senduro, Lumajang Blok Watu Tulis, dan terakhir di Dusun Kampung Renteng, Desa Oro-Oro Ombo Kecamatan Pronojiwo, Lumajang," ujar Adma Teguh.

3. Banjir lahar dingin di lima titik

Selain longsor, hujan deras juga memicu banjir lahar dingin di lima titik dengan kekuatan maksimal 40 mm sesuai pengukuran rekaman alat seismograf.

Lokasi pertama di Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro, dimana jembatan terlimpas aliran lahar dingin, jembatan Desa Sidomulyo yang berbatasan dengan Desa Sidorenggo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang terputus.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement