Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Warga Sukoharjo Terharu Bantuan RTLH Diserahkan Langsung Ganjar Pranowo

Eka Setiawan , Jurnalis-Rabu, 12 Juli 2023 |02:06 WIB
Warga Sukoharjo Terharu Bantuan RTLH Diserahkan Langsung Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo. (Foto: Pemprov Jateng)
A
A
A

SUKOHARJO - Penerima bantuan rehab rumah tidak layak huni (RTLH) di Sukoharjo, Windarti mengaku sangat senang karena mendapatkan bantuan. Apalagi bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

Windarti menjelaskan, saat ini kondisi rumahnya sudah banyak yang rapuh dan banyak bocor. Sehari-hari, dia tinggal seorang diri karena keluarganya merantau dan suami sudah lama pergi dan tidak pulang-pulang.

"Jujur haru, senang, alhamdulillah. semoga sukses Pak Ganjar. Tadi ngobrol kondisi rumah sudah rongsok, air nggak ada, listrik nggak ada. Air ambil dari jauh, rumah sudah mau rubuh," ujar Windarti yang berprofesi sebagai petani dan pembuat arang dari kayu ini, Selasa (11/7/2023).

 BACA JUGA:

Windarti merupakan warga Desa Sanggang, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo. Selain Windarti, warga lain yang menerima bantuan rehab RTLH adalah Tuginem. Bantuan tersebut dari Pemprov Jateng dan Baznas Jateng.

Ganjar tiba di Desa Sanggang sekitar pukul 17.30 WIB. Untuk menuju dua rumah Tuginem dan Windarti, Ganjar harus menyusuri jalan setapak sejauh kurang lebih 200 meter di tengah hutan. 

Letak rumah Tuginem dan Windarti memang terpisah dengan pusat pemukiman Desa Sanggang. Hanya ada sekitar tujuh rumah di lingkungan mereka. 

 BACA JUGA:

Setibanya di lokasi, Tuginem dan Windarti tampak sudah menunggu kedatangan Ganjar. Gubernur Jateng dua periode ini kemudian menjelaskan maksud kedatangannya untuk melihat kondisi dua rumah milik Tuginem dan Windarti.

"Rumahnya yang mana, saya lihat ke dalam ya," kata Ganjar kepada Tuginem. 

Saat berada di dalam rumah, Ganjar mendapati lantai rumah masih beralaskan tanah. Begitu juga dinding rumah yang terbuat dari seng dan pemisah ruangan dari kayu triplek.

Ganjar kemudian berdialog dengan Tuginem dan Windarti. Windarti mengaku, selama ini dia tinggal sendirian di rumahnya. Seluruh keluarganya merantau, sedangkan suaminya sudah pergi sejak lama dan tidak pernah pulang. 

Setelah cukup lama berdialog dengan penerima bantuan dan warga sekitar, Ganjar menemukan banyak permasalahan yang dialami warga di sana. Warga yang tinggal di tujuh rumah di lingkungan itu semuanya mengaku kesulitan mendapatkan air bersih dan listrik.

"Ternyata ini ada daerah yang cukup terpencil dan agak pelosok, jadi tidak hanya rumah problemnya. Masih ada air, masih ada listrik, maka tadi kami coba dorong untuk yang bangunan RTLH dari Baznas membantu untuk dua rumah di sini," kata Ganjar usai meninjau dan menyerahkan bantuan.

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement