JAKARTA- Profil sekretaris MA Hasbi Hasan alumni Gontor yang jadi tahanan KPK menarik untuk dikulik. Pasalnya, dia menjadi tersangka kasus dugaan suap Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Intidana.
Dalam kasus ini Hasbi Hasan kedapatan menerima suap sebesar Rp 3 miliar dari Heryanto Tanaka selaku Debitur Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Intidana melalui Dadan Tri Yudianto.
KPK masih menyelidiki kasus ini lebih dalam. Sementara, Hasbi Hasan ditahan selama 20 hari di Rumah Tahanan KPK di Gedung Merah Putih, Jakarta sampai 31 Juli 2023 mendatang.
Usut punya usut ternyata sekretaris MA Hasbi Hasan merupakan alumni Pondok Pesantren Gontor di Jawa Timur. Seperti apa sosoknya? Berikut profil sekretaris MA Hasbi Hasan alumni Gontor yang jadi tahanan KPK.
Hasbi Hasan lahir pada 22 Mei 1967 di Menggala, Bandar Lampung. Ia merupakan anak pertama dari tujuh bersaudara. Ayah empat anak itu menghabiskan masa kecilnya di Bandar Lampung.
Pendidikan formal dimulai pada tahun 1979 saat Hasbi Hasan menempuh pendidikan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Negeri 1 di Menggala. Setelah itu barulah Hasbi melanjutkan pendidikannya ke Pondok Pesantren Gontor, Jawa Timur.
Tamat dari Gontor tahun 1985, Hasbi Hasan menempuh pendidikan Strata satu (S1) di UIN Raden Intan Lampung. Ia menyelesaikan studinya pada tahun 1990.
Selama menjadi mahasiswa UIN Raden Intan Lampung, Hasbi Hasan aktif di berbagai organisasi kampus seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Senat Mahasiswa.
Gelar keduanya ia peroleh saat mengambil S2 Ilmu Hukum (STIH) IBLAM di Jakarta dan tamat pada 2002. Setelah menyelesaikan program S2 kemudian Hasbi Hasan mengambil dua gelar program doktor (S3) di UIN Sunan Gunung Jati Bandung dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Perjalanan karir Hasbi Hasan hingga menjadi sekretari Mahkamah Agung (MA) sangat panjang. Dirinya bahkan sempat menjadi dosen di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Hasbi Hasan juga sempat menerbitkan buku.
Hasbi Hasan menjadi sekretaris MA pada 22 Desember 2020 setelah dilantik oleh Ketua MA Muhammad Syarifuddin. Pelantikan tersebut dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor: 193/TPA Tahun 2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Sekretariat MA.
Surat keterangan tersebut juga ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo pada 8 Desember 2020. Demikian profil sekretaris MA Hasbi Hasan alumni Gontor yang jadi tahanan KPK.
(RIN)
(Rani Hardjanti)