Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Minta KKB Tak Ganggu Pembangunan, Wapres: Segera Kembali ke Pangkuan NKRI

Binti Mufarida , Jurnalis-Minggu, 16 Juli 2023 |15:56 WIB
Minta KKB Tak Ganggu Pembangunan, Wapres: Segera Kembali ke Pangkuan NKRI
Wapres KH Ma'ruf Amin (Foto: Setwapres)
A
A
A

JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meminta kelompok perusuh di Papua atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tidak mengganggu proses pembangunan untuk kesejahteraan. Wapres juga meminta agar kelompok yang menimbulkan gangguan keamanan itu untuk segera kembali ke pangkuan NKRI.

“Supaya teman-teman yang masih bikin rusuh itu, sebaiknya kembali ke tangan, ke pangkuan Papua Sejahtera. Tanah Papua untuk Papua. Kalau masih ada seperti itu, akan mengganggu jalannya pembangunan dan akan memperlambat munculnya kesejahteraan,” pinta Wapres dalam keterangannya, Minggu (16/7/2023).

Wapres pun mengimbau agar seluruh pihak terkait dapat terus menjaga kondusivitas, baik di dalam melakukan implementasi program, maupun dengan masyarakat. Sehingga, strategi umum defensif aktif dapat terus berjalan dalam menjaga keamanan di Tanah Papua.

“Kalau terus diganggu, pembangunan tidak lancar, lalu masyarakat bilang tidak sampai (kesejahteraannya),” tegas Wapres.

Lebih lanjut, Wapres meminta kepada seluruh masyarakat Papua agar dapat mendukung program pembangunan, sehingga manfaatnya nanti dapat dirasakan untuk kesejahteraan masyarakat di Papua.

“Pembangunan di Tanah Papua pasti yang paling merasakan manfaatnya ke depan tentu Orang Asli Papua, orang yang ada di Papua, bukan untuk orang Jakarta. Yang dibangunkan di Tanah Papua tidak mungkin akan dipindahkan ke Jakarta. Jadi orang Papua, terutama Orang Asli Papua (yang merasakan hasilnya). Karena itu, biarkan (prosesnya berjalan), jangan diganggu pembangunan ini, jangan sampai di ganggu keamanannya,” tutur Wapres.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement