Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sejarah Surabaya, Pertempuran Pendiri Kerajaan Majapahir Lawan Pasukan Tar-Tar di Sungai Kalimas

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 17 Juli 2023 |07:01 WIB
Sejarah Surabaya, Pertempuran Pendiri Kerajaan Majapahir Lawan Pasukan Tar-Tar di Sungai Kalimas
Prasasti Trowulan (Foto: Istimewa/Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Sejarah Surabaya (Churabhaya) diketahui tercantum di Negara Kretagama yang ditulis oleh Mpu Prapanca tentang perjalananHayam Wuruk pada 1385 M dalam pupuh XVII (bait ke 5, baris terakhir).

Pertempuran antara Raden Wijaya pendiri Kerajaan Majapahit melawam pasukan tar-tar dari dinasti Mongol, diduga terjadi di sepanjang aliran sungai sampai muara Sungai Kalimas yang sekarang menjadi Tanjung Perak atau Ujunggaluh.

Berdasarkan kitab Pararaton, pasukan Mongol yang dipimpin Ike Mese diusir dari Pulau Jawa. Pertempuran berakhir di Pelabuhan Ujunggaluh dengan kemenangan pasukan Raden Wijaya.

Menurut prasasti Trowulan I berangka 1358 M tercatat bahwa Surabaya sudah ada sejak jaman dulu. Surabaya (Churabhaya) masih berupa desa di tepi sungai Berantas.

Dikisahkan di Negara Kretagama dengan dikawal dua perwira dan 200 pasukan Mongol, Raden Wijaya minta izin kembali ke Majapahit. Hal ini untuk menyiapkan upeti bagi kaisar Kubilai Khan, sebagai wujud penyerahan dirinya. Ike Mese mengizinkannya tanpa curiga.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement