Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Bung Karno, Melarang Masyarakat Indonesia Bergaya The Beatles

Cahyo Yulianto , Jurnalis-Kamis, 20 Juli 2023 |15:55 WIB
Kisah Bung Karno, Melarang Masyarakat Indonesia Bergaya The Beatles
Ilustrasi (Foto: Okezone)
A
A
A

Namun tidak lama setelah itu, The Rolling Stones dan The Beatles mulai masuk ke Indonesia yang membuat popularitas musik barat semakin tak terbendung. Oleh karenanya, Soekarno dan pemerintah mulai was-was dengan tergerusnya budaya nasional.

Menyadari hal tersebut, pemerintah dibantu dengan berbagai tokoh nasional kala itu menggagas pelarangan musik barat yang disebut dengan "ngak ngik ngok" secara nasional.

Menindaklanjuti pelarangan tersebut, aparat mulai melakukan razia dan penyitaan terhadap ratusan piringan hitam karya The Beatles dan musisi barat lainnya. Para penjual piringan hitam juga diminta secara paksa untuk menyerahkan semua piringan hitam dalam jangka waktu paling lambat adalah bulan Juli 1965.

Tidak berhenti sampai disitu, pemerintah juga melakukan razia pada setiap masyarakat yang bergaya ala barat. Musisi-musisi yang memiliki gaya mirip dengan The Beatles kemudian ditangkap dan dimasukan ke dalam penjara.

Para muda-mudi yang memiliki gaya rambut sasak layaknya The Beatles juga turut dalam razia. Razia rambut ini kerap dilakukan di depan bioskop dimana para pemuda mudah ditemui. Setiap muda-mudi yang kedapatan memiliki gaya rambut sasak akan langsung menerima hukuman pengguntingan di tempat.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement