Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

DBD Tembus 7.512 Kasus di Jabar, 49 Orang Meninggal Dunia

Agung Bakti Sarasa , Jurnalis-Sabtu, 22 Juli 2023 |14:16 WIB
DBD Tembus 7.512 Kasus di Jabar, 49 Orang Meninggal Dunia
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

BANDUNG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat mencatat, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) telah mencapai 7.512 kasus. Bahkan, 49 penderita di antaranya meninggal dunia.

Plt Kepala Dinkes Jabar, Vini Adiani mengungkapkan, ribuan kasus tersebut terjadi dalam kurun waktu Januari hingga Juni 2023. Dari angka itu, terdapat kasus yang telah sembuh dan ada pula yang dinyatakan meninggal dunia.

"Pada tahun 2023, kasus DBD kumulatif dari bulan Januari sampai dengan Juni tercatat sebanyak 7.512 kasus dengan 49 kematian akibat DBD," ungkap Vini, Sabtu (22/7/2023).

 BACA JUGA:

Vini menjelaskan, kasus DBD yang paling banyak terjadi terdapat di Kota Bandung, di mana ada 1.021 kasus. Sementara yang paling sedikit berada di Kota Banjar dengan 20 kasus.

Kemudian, lanjut Vini, Kota Bandung, Garut, Karawang, dan Kuningan menjadi daerah dengan penyumbang kematian terbanyak. Keempat daerah itu masing-masing ada 4 kasus kematian akibat DBD.

"Kasus paling tinggi terdapat di Kota Bandung sebanyak 1.021 kasus, kemudian Kota Bekasi sebanyak 699 kasus dan Kabupateng Sumedang 558 kasus," jelasnya.

BACA JUGA:

Basmi DBD, Partai Perindo Lakukan Fogging di Kendal 

Melihat tingginya kasus tersebut, pihaknya mengimbau masyarakat agar kembali menggalakan 3M Plus untuk memberantas nyamuk penyebab DBD. Vini menilai, tindakan itu cukup ampuh untuk mitigasi di lingkungan rumah.

"Bahwa gerakan 3M plus itu untuk menutup, memberikan, serta untuk menggunakan kembali benda-benda yang menjadi sampah yang kemudian bisa digunakan kembali, itu selalu digerakkan," tuturnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement