BANDUNG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat mencatat, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) telah mencapai 7.512 kasus. Bahkan, 49 penderita di antaranya meninggal dunia.
Plt Kepala Dinkes Jabar, Vini Adiani mengungkapkan, ribuan kasus tersebut terjadi dalam kurun waktu Januari hingga Juni 2023. Dari angka itu, terdapat kasus yang telah sembuh dan ada pula yang dinyatakan meninggal dunia.
"Pada tahun 2023, kasus DBD kumulatif dari bulan Januari sampai dengan Juni tercatat sebanyak 7.512 kasus dengan 49 kematian akibat DBD," ungkap Vini, Sabtu (22/7/2023).
BACA JUGA:
Vini menjelaskan, kasus DBD yang paling banyak terjadi terdapat di Kota Bandung, di mana ada 1.021 kasus. Sementara yang paling sedikit berada di Kota Banjar dengan 20 kasus.
Kemudian, lanjut Vini, Kota Bandung, Garut, Karawang, dan Kuningan menjadi daerah dengan penyumbang kematian terbanyak. Keempat daerah itu masing-masing ada 4 kasus kematian akibat DBD.
"Kasus paling tinggi terdapat di Kota Bandung sebanyak 1.021 kasus, kemudian Kota Bekasi sebanyak 699 kasus dan Kabupateng Sumedang 558 kasus," jelasnya.

Basmi DBD, Partai Perindo Lakukan Fogging di Kendal
Melihat tingginya kasus tersebut, pihaknya mengimbau masyarakat agar kembali menggalakan 3M Plus untuk memberantas nyamuk penyebab DBD. Vini menilai, tindakan itu cukup ampuh untuk mitigasi di lingkungan rumah.
"Bahwa gerakan 3M plus itu untuk menutup, memberikan, serta untuk menggunakan kembali benda-benda yang menjadi sampah yang kemudian bisa digunakan kembali, itu selalu digerakkan," tuturnya.