Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Peristiwa 31 Juli: Sejumlah Negara Teken Persetujuan Manila

Puteranegara Batubara , Jurnalis-Senin, 31 Juli 2023 |05:45 WIB
Peristiwa 31 Juli: Sejumlah Negara Teken Persetujuan Manila
(Foto : Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Beberapa peristiwa dan catatan sejarah penting terjadi, baik di dalam maupun luar negeri pada tanggal 31 Juli. Beberapa diantaranya adalah persetujuan Manila.

Untuk mengingat ataupun menambah wawasan sejarah, Okezone telah merangkum sejumlah peristiwa dan kejadian penting di tanggal 31 Juli dari Wikipedia, antara lain:

1. Persetujuan Manila

Persetujuan Manila terdiri dari serangkaian perjanjian Manila Accord, Manila Declaration dan Joint Statement antara Federasi Malaya, Republik Filipina dan Republik Indonesia.

Persetujuan Manila atau juga disebut Manila Accord adalah sebuah persetujuan berasal dari inisiatif Diosdado Macapagal yang ditandatangani pada 31 Juli 1963 oleh Federasi Malaya, Republik Indonesia dan, Republik Filipina, pertemuan berlangsung dari tanggal 7 sampai dengan 11 Juni 1963 bertempat di Manila.

Para negara peserta ini telah bersepakat dengan keinginan rakyat Sabah (Borneo Utara) dan Sarawak sesuai dengan konteks dari Lampiran Resolusi Majelis Umum 1541 (XV), 4 Prinsip 9, dengan pendekatan yang segar sesuai menurut pendapat Sekretaris Jenderal PBB diperlukan untuk memastikan kepatuhan lengkap dengan prinsip penentuan nasib sendiri dalam persyaratan yang terkandung dalam Prinsip 9, dengan mempertimbangkan pemilu di Sabah (Borneo Utara) dan Sarawak melalui sebuah pemilu bebas dan tidak ada paksaan.

Persetujuan ini terdiri dari serangkaian Deklarasi Manila antara Federasi Malaya, Republik Indonesia dan Republik Filipina dan Pernyataan Bersama dengan Federasi Malaya, Republik Indonesia dan Republik Filipina.

2. Kelahiran Ilmuwan Indonesia Pratiwi Pujilestari

Pratiwi Pujilestari Sudarmono lahir 31 Juli 1952. Ia adalah seorang ilmuwan Indonesia. Saat ini ia menjabat sebagai profesor mikrobiologi di Universitas Indonesia, Jakarta.

Pratiwi berkeinginan untuk bergabung dengan Index Space Experiment (INSPEX) pada saat duduk dikelas 2 SD lalu selesai mengeyam di bangku SD, SMP di Bandung. Dia melanjutkan masa studi SMA nya di Jakarta.

Pratiwi Sudarmono menerima gelar Master dan Ph.D dari Universitas Indonesia pada 1977, dalam bidang Biologi Molekuler dari Universitas Osaka, Jepang pada 1984.

Ia kemudian memulai karier ilmiahnya sebagai penerima beasiswa WHO untuk meneliti biologi molekuler Salmonella typhi. Sejak 1994 hingga 2000, ia menjabat sebagai ketua Departemen Mikrobiologi Fakultas Medis Universitas Indonesia. Sejak 2001 hingga 2002, ia menjadi peserta Program Sarjana Fulbright New Century.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement