Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Proyek Sodetan Ciliwung Sempat Terhenti, Jokowi: Pembebasan Tanahnya Tak Diselesaikan

Raka Dwi Novianto , Jurnalis-Senin, 31 Juli 2023 |10:37 WIB
 Proyek Sodetan Ciliwung Sempat Terhenti, Jokowi: Pembebasan Tanahnya Tak Diselesaikan
Jokowi resmikan Sodetan Ciliwung (Foto: MPI)
A
A
A

 

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa alasan sempat terhentinya proyek Sodetan Ciliwung dikarenakan persoalan pembebasan lahan.

"Pembebasan lahan. Karena memang pekerjaan ini sangat tergantung dengan pembebasan lahan," kata Jokowi usai meresmikan Sodetan Ciliwung, Jakarta Timur, Senin (31/7/2023).

Kepala Negara menjelaskan bahwa proses pengeboran proyek Sodetan Ciliwung sempat terhenti karena pembebasan lahan. Berkat kerja sama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Kementerian PUPR, kata Jokowi, proyek tersebut dapat diselesaikan.

"Sehingga saat itu kegiatan pengeboran berhenti karena pembebasan tanahnya tidak diselesaikan oleh Pemprov DKI. Sekarang rampung dan juga selesai. Oleh sebab itu saya katakan pekerjaan ini sama-sama Kementerian PUPR dan pemprov DKI Jakarta," kata Jokowi.

Diberitakan sebelumnya, Jokowi mengatakan bahwa permasalahan Sodetan Ciliwung telah hampir 11 tahun tidak diselesaikan dengan baik. Jokowi pun bersyukur bahwa dirinya bisa meresmikan Sodetan Ciliwung.

"Urusan sodetan Ciliwung ini sudah bertahun-tahun sudah hampir 11 tahun, dan hari ini alhamdulillah selesai," kata Jokowi dalam sambutannya.

Dengan diselesaikan Sodetan Ciliwung, Jokowi mengatakan bahwa hal tersebut bisa menyelesaikan permasalahan banjir di enam kelurahan.

"Ini bisa menyelesaikan paling tidak enam kelurahan nggak banjir lagi," kata Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakartamengatakan bahwa penanganan banjir di Jakarta belum cukup meski telah diselesaikan Sodetan Ciliwung. Menurutnya, masih ada 12 sungai lagi selain Ciliwung yang harus ditangani secara baik.

"Dan untuk penanganan banjir di Jakarta itu belum cukup. Karena kita di Jakarta tidak hanya mengurusi yang namanya sungai Ciliwung saja. Ada 12 sungai yang lain yang juga perlu ditangani secara baik. Ya Sungai Sunter, Sungai Cipinang, sungai Baru barat, Sungai Baru Timur, Sungai Mooverkart, Sungai Pesanggrahan dan lain-lainnya," jelasnya

 BACA JUGA:

Meski begitu, Jokowi mengatakan bahwa telah selesainya Sodetan Ciliwung dan bendungan Ciawi-Sukamahi, baru hanya bisa menyelesaikan permasalahan banjir di Jakarta sekitar 62 persen.

 BACA JUGA:

"Dan dengan selesainya sodetan Ciliwung ini juga menyelesaikan banjir jakarta, baik tadi yang bendungan Ciawi-Sukamahi, sodetan ciliwung, normalisasi ciliwung, banjir kanal timur, itu bisa menyelesaikan baru kira kira 62 persen dari persoalan banjir yang ada di Jakarta," kata Jokowi.

"Artinya masih ada PR 38 persen, ini yang harus dikerjakan bersama sama KemenPUPR dan Pemprov DKI jakarta. Sekali lagi harus dikerjakan bersama sama kementerian PUPR dengan pemerintah provinsi DKI Jakarta, bersama sama. Ini persoalan yang sangat kompleks dan tidak mudah," tambahnya.

(Fakhrizal Fakhri )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement