NEW YORK – Pemimpin terguling Niger telah mendesak Amerika Serikat (AS) dan seluruh komunitas internasional untuk membantu memulihkan ketertiban konstitusional setelah kudeta pada minggu lalu.
Dalam sebuah opini di Washington Post, Presiden Mohamed Bazoum mengatakan dia menulis "sebagai sandera".
Dalam artikel surat kabarnya, Bazoum memperingatkan kudeta tersebut, jika berhasil, akan memiliki "konsekuensi yang menghancurkan bagi negara kita, wilayah kita dan seluruh dunia".
"Memperjuangkan nilai-nilai bersama kita, termasuk pluralisme demokratis dan menghormati supremasi hukum, adalah satu-satunya cara untuk membuat kemajuan berkelanjutan melawan kemiskinan dan terorisme," tulisnya.
"Orang-orang Nigeria tidak akan pernah melupakan dukungan Anda pada momen penting dalam sejarah kami ini,” lanjutnya.
Bazoum juga memperingatkan hubungan pemimpin kudeta dengan kelompok tentara bayaran Rusia Wagner, yang beroperasi di tempat lain di wilayah tersebut dan telah dilihat oleh banyak orang sebagai pengaruh buruk di Niger.
"Seluruh wilayah Sahel tengah bisa jatuh ke dalam pengaruh Rusia melalui kelompok Wagner, yang terorisme brutalnya terlihat jelas di Ukraina," ujarnya.