Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

ISIS Konfirmasi Kematian Pemimpinnya Abu Hussein Al-Quraishi, Umumkan Penggantinya

Rahman Asmardika , Jurnalis-Jum'at, 04 Agustus 2023 |13:11 WIB
ISIS Konfirmasi Kematian Pemimpinnya Abu Hussein Al-Quraishi, Umumkan Penggantinya
Foto: Reuters.
A
A
A

DUBAI - Negara Islam (IS, dahulu ISIS) pada Kamis, (3/8/2023) mengkonfirmasi kematian pemimpinnya Abu Hussein al-Husseini al-Quraishi dan menunjuk Abu Hafs al-Hashimi al-Quraishi sebagai penggantinya. Hal itu diumumkan juru bicara IS dalam rekaman tak bertanggal yang dipublikasikan di saluran Telegramnya.

Pengumuman itu tampaknya merupakan konfirmasi pertama ISIS tentang nasib Abu Hussein sejak Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan pada April bahwa pasukan intelijen Turki telah membunuhnya di Suriah.

Erdogan mengatakan organisasi intelijen nasional Turki telah mengejar Abu Hussein sejak lama.

Dia tewas dalam baku tembak dengan Hayat Tahrir al Sham (HTS), kelompok Islam utama yang menguasai benteng oposisi terakhir di Suriah barat laut, kata juru bicara ISIS.

"Syekh (Quraishi), semoga Tuhan mengasihani dia, dibunuh setelah mereka (HTS) mencoba untuk menangkapnya. Dia bentrok dengan mereka dengan senjatanya sampai dia meninggal karena luka-lukanya," kata juru bicara itu sebagaimana dilansir Reuters. ISIS menuduh kelompok Islamis saingannya itu bertindak sebagai agen intelijen Turki.

IS, yang saat ini tidak sekuat organisasi teror yang pernah menguasai sepertiga Irak dan Suriah, tidak memberikan rincian tentang pemimpin barunya.

Kelompok militan ini pada 2014 ketika pimpinannya saat itu, Abu Bakr al-Baghdadi, menyatakan wilayah Irak dan Suriah yang dikuasainya sebagai kekhalifahan. Namun, IS akhirnya dipukul mundur di kedua negara oleh berbagai pihak yang menjadi lawannya, termasuk koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS).

Al Baghdadi terbunuh selama operasi militer AS di Suriah pada 2019.

Abu Hussein al-Husseini al-Quraishi mengambil alih pada November 2022 setelah pendahulunya terbunuh, juga di Suriah.

Militan IS terus melakukan serangan pemberontak di Suriah dan Irak. Ribuan militan yang tersisa dalam beberapa tahun terakhir sebagian besar bersembunyi di pedalaman terpencil kedua negara, meskipun mereka masih mampu melakukan serangan gerilya.

Koalisi pimpinan AS bersama aliansi pimpinan Kurdi yang dikenal sebagai Pasukan Demokrat Suriah (SDF) masih melakukan serangan terhadap ISIS di Suriah.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement