Berdasarkan surat yang ditandatangani oleh perwakilan tahanan KPK John Irfan, kata Petrus, para tahanan merasa tidak nyaman dengan kehadiran Lukas Enembe di dalam Rutan. Lukas disebut kerap kencing sembarangan hingga tidak pernah membersihkan bekas Buang Air Besar (BAB).
"Kami, para tahanan dengan kesibukan dan beban pikiran kami masing-masing, sudah tidak mungkin untuk menyelesaikan hal-hal di atas," tulis John Irfan yang disampaikan kepada Petrus Bala, Jumat (4/8/2023).
Berdasarkan surat dari para tahanan KPK, sambung Petrus, penjaga rutan tidak memiliki kompetensi dan tupoksi untuk melakukan perawatan hingga perhatian khusus kepada Lukas yang kondisi kesehatannya memang semakin memburuk. Padahal, para tahanan kerap memprotes kehadiran Lukas.
"Yang paling mungkin kami lakukan adalah berteriak ke penjaga ketika kondisi kesehatan Bapak Lukas menurun," tulis John disampaikan Petrus.
(Awaludin)